Happy reading❤
___
Hyuna diam, Jungkook juga diam. Mereka sama-sama diam hingga suara Yoongi memecah keheningan, "Hyuna-ssi."
Hyuna mengerjab beberapa kali, dirinya sudah mendapatkan kembali kesadarannya yang nyaris hilang akibat kalimat Jungkook. Bersyukur dalam hati karena hanya Yoongi yang duduk cukup dekat dengan mereka, sedangkan member lain berada cukup jauh. Sempat berpikir apakah Yoongi mendengar kalimat Jungkook barusan?--batin Hyuna.
Yoongi sendiri sudah tidak tahan melihat drama kisah kasih cinta dari kedua sejoli itu. Ah tidak, Yoongi tidak menaruh perasaan pada sang wanita ataupun iri pada pria, hanya saja atmosfir bisa mendadak canggung jika ia tak kunjung bersuara, dan Yoongi tidak akan mampu menjadi orang ketiga yang diselimuti rasa canggung. Selain itu Yoongi mendadak ingat akan momen manis bersama sang mantan. Sial.
Sadar akan raut kebingungan yang terpajang pada Hyuna, Yoongi lanjut bicara, "Sumin akan datang menjemputmu."
Hyuna menyatukan alis, "Oppa kenal Sumin? Sejak kapan?"
"Dia teman sekolahku," jawab Yoongi tanpa ragu. Tidak ingin mengatakan bahwa kakak dari Hyuna adalah mantan pacarnya.
Bukan menghilangkan raut kebingungan dari Hyuna Yoongi justru membuat wanita berumur dua puluh satu tahun itu semakin bingung. Hyuna berpikir, sejak kapan kakaknya bersekolah di Korea? Setahu Han Hyuna, Sumin dan ayah sudah meninggalkan mereka sejak kakaknya berusia tujuh tahun, "Apa Sumin tinggal di Korea?"
Yoongi mengangguk, "Iya," sedari dulu Yoongi sudah mengetahui bahwa Sumin memang tinggal bersama paman dan bibinya. Pria itu tidak pernah sekalipun diceritakan Sumin soal keluarga mereka, hanya sekedar orang tua yang bercerai, itu saja. Perihal adik, Yoongi juga baru mengetahuinya tidak lama.
"Sejak kapan oppa tahu aku adiknya?" tanya Hyuna penasaran.
Yoongi menghela napas. Banyak pertanyaan sekali. "Aku teman sekolahnya, tentu saja aku tahu.
"Berarti oppa yang dimaksud 'pendeteksi Hyuna'?"
"Hah?" Yoongi mengernyitkan dahi.
Tak hanya Yoongi pun Jungkook ikut penasaran dengan topik pembahasan mereka. Selagi Jungkook sibuk menatap hyung dan Hyuna dengan raut penasaran, Hyuna berucap, "Sumin eonni tahu bahwak aku di Jepang karena memiliki 'pendeteksi Hyuna'. Mungkin yang dia maksud kau, Yoongi oppa."
Belum sempat Yoongi menjawab semua orang di ruangan itu kaget akan datangnya seorang wanita dengan napas tersengal-sengal--wanita berponi. Pun ia melangkah dan menghampiri Hyuna, Yoongi, dan Jungkook.
"Jinjja! Aku kira kau dimakan batu. Aku mencarimu di stage tetapi tidak ada, rupanya disini. Dasar merepotkan!"
Bagai tak kenal malu Sumin mengomeli Hyuna tanpa memikirkan nasib citranya. Mulut Sumin bisa tidak sembarang bicara, sih? Pertama, batu tidak bisa memakan orang. Kedua, siapa yang menyuruh Sumin mencarinya? Ketiga, sejak kapan Han Hyuna tidak merepotkan? Bahkan semua orang mengakui.
KAMU SEDANG MEMBACA
B.U (Be You )✓
FanficHan Hyuna diharuskan mencari pekerjaan setelah kuliah. Demi sang ibu yang merupakan keluarganya seorang, juga untuk melunaskan hutang ayahnya. Sayangnya, Hyuna menghadapi perasaan baru saat bekerja di agensi yang menaungi Jungkook. Membuatnya bingun...