PROLOG

15.8K 385 4
                                    

Seorang gadis sedang berdiri memperhatikan penampilan nya sendiri didepan cermin. Kemeja putih yang pas dan dikeluarkan, rok abu-abu sedikit diatas lutut, rambut keriting gantung sepunggung yang hitam lebat sengaja digerai, dengan sepatu sekolah berwarna putih. Kulit nya yang putih dan badan yang tinggi sangat cocok dengan penampilan nya. Perfect.

Setelah dirasa cukup dengan penampilannya, gadis tersebut pun turun untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.

"Pagi mah, pagi pah." sapa gadis tersebut, sambil mencium pipi papah dan mamah nya sebelum duduk.

"Pagi sayang." ucap Satya yang notabenya adalah papah nya.

Gadis tersebut adalah, Dara Alexandria Marcelino. Anak tunggal dari Satya Alexander Marcelino dan Anara Prasasti Marcelino.

"Pah mobil Dara kan masih dibengkel jadi Dara berangkat sama temen Dara yah pah." ucap Dara.

"Emmm iya gapapa, yaudah mending sekarang kamu sarapan aja dulu." titah Satya. Yang diangguki oleh Dara.

Setelah selesai sarapan Dara langsung pamit kepada Satya dan Nara.

"Pah, Mah, Dara berangkat dul—" ucapan Dara terpotong karna suara menggelegar sahabat sengklek nya itu.

Ya, Dara mempunyai 2 sahabat yang sama cantik nya dengan Dara. Mereka sudah bersahabat sejak masih kecil, karna orang tua mereka juga adalah seorang sahabat.

"PAGI MAMAH PAGI PAPAH!!" teriak Retta dengan suara cemprengnya.

Retta Virgin Abigail, sahabat Dara yang mempunyai rambut sebahu berwarna pirang, dengan kulit putih dan badan tidak terlalu tinggi, serta bola mata yang berwarna ke abu-abuan. Memiliki suara seperti toa saat sedang teriak, dan lola.

"Haduh Ret, pengeng nih kuping gue." ucap Qeyla sembari menoyor kepala Retta pelan. "Pagi mah pagi pah." ucap Qeyla kepada Satya dan Nara.

Qeyla Zelinda Semanding, sahabat Dara dan Retta yang mempunyai rambut lurus sebahu berwarna coklat, kulit putih, badan tinggi, dan mempunyai bola mata coklat terang. Paling dewasa diantara mereka bertiga.

"Eh anak-anak mamah." ucap Nara.

Nara memang sudah menganggap Qeyla dan Retta seperti anak sendiri. Mangkanya tak heran mereka berdua memanggilnya dengan sebutan 'mamah'.

"Mah, pah, Dara berangkat dulu yah." pamit Dara pada kedua orang tuanya.

"Emm pulang sekolah langsung pulang yah sayang, soalnya ada acara nanti malem!" ucap Nara.

"Oke mah." ucap Dara.

Dara dan kedua sahabat nya berjalan keluar dari rumah berlantai 2 itu, dan langsung memasuki mobil Qeyla. Setelah beberapa waktu akhirnya ketiganya pun sampai di sekolah.

Dara, Qeyla, dan Retta berjalan melewati koridor-koridor kelas dan naik tangga untuk sampai kekelas nya, XII IPS 2. Dalam perjalanan menuju kelas banyak tatapan dan bisikan kagum dari para siswa siswi lainnya, dari adik kelas maupun kakak kelasnya.

Wih, para cewek cantik sekolah dateng nihk!

Hai Dara.

Retta cantik banget.

Aduh jadi pen jalan sama Qeyla deh.

Hai kak Retta.

Kak Dara cantik banget sumpah.

Cantik-cantik banget sih kalian kak!

Kurang lebih seperti itulah bisikan-bisikan yang terdengar ditelinga Dara dkk.

Dara, Qeyla, dan Retta masuk kelas dibarengi suara bel tanda masuk berbunyi. Dan tak lama seorang guru masuk kekelas nya.

*****

Dilain tempat ada empat cowok-cowok Famous SMA Bagaskara, yang sering disebut sebagai Most Wanted sekolah. Cowok-cowok tersebut adalah Aldy, Chiko, Arnold, dan Lando.

"Woyy, mau pada pesen apa lo?"

Arnold Ruley Atmadja, cowok berperawakan atletis, tinggi, putih, memiliki bola mata hitam pekat. Paras nya yang tampan menjadikan dia banyak diburu oleh kaum hawa.

"Gue nasi goreng sama es teh manis."

Chiko Yoland Nugroho, cowok paling humoris diantara para sahabatnya, tingkah nya yang konyol bisa merubah keadaan tertentu, tampan, dan baik hati.

"Gue bakso sama jus alpukat."

Lando Reygan Louismiller, cowok tampan dan humble, pintar dan humoris.

"Gue orange juice aja."

Yang kali ini bersuara adalah.
Aldy Bagaskara Nathannael, cowok paling tampan diantara sahabatnya, nakal, memiliki banyak fans, dan memiliki sifat yang, petakilan.

Setelah mendengar jawaban dari para sahabat nya, Arnold pun langsung pergi menuju tempat makanan tersebut.

Drrttt    Drrttt

Suara ponsel berbunyi, dan ponsel tersebut berasal dari Aldy.

"Hallo."

"Hallo. Aldy nanti pulang sekolah kamu langsung pulang!"

"Gabisa bun. Aldy mau maen kerumah Lando habis pulang sekolah soalnya."

"Pokoknya bunda gamau tau. Kamu harus langsung pulang, jangan keluyuran dulu. Soalnya nanti malem bakal ada acara!"

"Ck, bun emang mau ada acara apa sih emang nya penting banget apa?"

"Penting banget! Ga ada penolakan."

"Tapi bun—"

Tutt tutt.

Belum selesai Aldy berbicara, sambungan terputus secara sepihak oleh sang bunda.

"Siapa yang telpon Dy?" tanya Chiko.

"Nyokap."

"kenapa?" tanya Lando.

"Suruh langsung pulang gue, katanya ada acara nanti malem." ucap Aldy sambil memutar bola matanya malas.

"Wihh, berarti kalo ada acara banyak makanan dong Dy?" Tanya Chiko yang matanya langsung berbinar mendengar kata 'acara'.

Aldy pun hanya mengedikan bahu nya acuh.

Dan tak lama Arnold datang membawa makanan mereka.

———————————

Sampe sini dulu ya ceritanya...

Maaf yah teman-teman kalo ada typo nya:)

Kalo ada typo kasih tau yah:)

Maaf kalo jelek ini cerita pertama aku soalnya hehehe.....

Jangan lupa vote dan coment yah:)

Young Mommy And Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang