Chap 12

4.4K 206 4
                                    

Kelas XII IPS 2 keadaannya sangat hening. Karena sedang ada ada seorang guru yang masuk. Bu Tika.

"Nah! Kita kedatangan murid baru. Kamu silakan perkenalkan diri kamu!" titah bu Tika.

"Hallo semuanya. Kenalin nama gue Salsa Kai Ardilova! Pindahan dari London. Semoga kita bisa berteman baik ya. Ohh iya, panggil aja Salsa!" ucap Salsa panjang lebar.

"Oke baiklah! Sepertinya perkenalan nya sudah cukup. Silakan kamu duduk bersama Sarah, kebetulan dia duduk sendiri. Sarah, coba angkat tangan kamu!" Salsa hanya mengangguk dan langsung berjalan menuju Sarah.

Sarah? Gadis cupu kelas XII IPS 2.

"Oke sekarang kita mulai pembelajaran. Silakan buka halaman 133!" bu Tika menjelaskan kepada seluruh kelas XII IPS 2.

Tokk... Tokk... Tokk...

Suara ketokan pintu membuat semuanya mengalihkan pandangannya. Ternyata sudah ada seorang gadis cantik dengan muka datarnya, sedang berdiri didepan pintu. Dia adalah Dara.

"Dara, kenapa kamu datang terlambat?" tanya bu Tika sambil berjalan kearah Dara.

"Mobil saya mogok bu." alibi Dara dengan raut wajah datarnya.

Sebenarnya alasan Dara telat masuk kelas itu, karena di berada diberada diroftoop dari pagi.

Mata Dara mengelilingi kelas, dan menangkap sosok Aldy yang sedang melihat kearahnya. Dara membuang muka dari Aldy, dan menatap Qeyla dan Retta yang sudah menatapnya dengan tanda tanya.

"Yaudah sekarang juga, kamu berdiri dilapangan sambil hormat bendera. Sampai jam pelajaran ibu habis!" titah bu Tika.

"Yaelah, cuman gitu doang bu? Gak sekalian aja saya disuruh keliling 30 kali putaran bu?" sinis Dara. Ya bagaimana Dara tidak mau sinis. Pasalnya pelajaran bu Tika saja masih dua jam lagi, bisa mati kepanasan dia kalau berdiri dua jam lamanya.

Bu Tika menghela nafasnya, lelah menghadapi Dara yang keras kepala, nakal dan juga susah diatur membuatnya harus extra sabar dalam menghadapinya.

"Sudah Dara! Sekarang juga, silakan kamu kelapangan dan menjalankan hukumanmu!" titah bu Tika.

Bukannya berjalan menuju lapangan, Dara malah melangkahkan kakinya menuju bangku tempat duduknya.

"DARA APA KAMU TIDAK DENGAR PERINTAH IBU TADI! KENAPA KAMU MALAH MASUK KEKELAS?! KELAPANGAN SEKARANG JUGA!" habis sudah kesabaran seorang bu Tika untuk menghadapi Dara.

"Santai dong bu. Saya kesini cuman mau nyimpen tas doang ko. Saya juga gak betah lama-lama disini. Sumpek dan juga, PANAS!" tekan Dara seraya keluar kelas.

Qeyla dan Retta merasa ada yang aneh dengan sikap Dara. Pasalnya kalo Dara sudah berubah dingin seperti ini, pasti sedang ada yang mengganggu pikirannya.

"Dara kenapa sih Qey?" tanya Retta.

"Nggak tau, aneh benget tuh anak hari ini. Pasti ada sesuatu yang lagi ganggu pikirannya." tebak Qeyla.

Sedangkan Aldy yang melihat Dara seperti itu, hanya mengernyit bingung.

"Dara kenapa jadi gitu Dy?" tanya Lando.

"Gue juga gak tau."

"Tadi juga lo, kenapa gak berangkat sama Dara. Malah berangkatnya sama Salsa."

"Ya kan Salsa kurang tau Jakarta. Maklum lah, dia kan di London lama banget." jelas Aldy.

"Kayanya Dara cemburu deh sama lo Dy."

"Cemburu?" beo Aldy.

"Iya cemburu sama lo. Gara-gara lo deket banget sama Salsa."

Young Mommy And Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang