Young Mommy And Young Daddy

Chap 10.

🍁Selamat Membaca🍁

—————————

Setelah dari rumah Qeyla, Aldy dkk pun memutuskan untuk nongkrong di Cafe dekat Apartment Aldy.

"El sini sama om." ajak Chiko.

"Ga au! Om lek!" (gak mau! Om jelek!)

Sontak semuanya pun tertawa sedangkan Chiko mendengus kesal.

"Wah! Dasar bocah! Jelek kan juga lo kali sama gue mah!" cibir Chiko yang langsung pendapatkan toyoran dikepala nya.

"Dasar ogeb! Semua orang juga tau kalo El lebih ganteng dari lo!" ucap Arnold.

"Mm... Bro, kalo cewek itu sukanya apa sih?" tanya Lando.

"Ciee mau jadi bucin ya lo." Chiko terkekeh geli.

"Bukan Tai! Minggu depan kan Qeyla ulang tahun. Dan, gue bingung mau kasih kado apa." ucap Lando.

"Boneka aja Do." ucap Arnold.

"Jangan! Qeyla kan gak terlalu cewek." timpal Chiko.

"Maksud lo, cewek gue cowok gitu hah!" kesal Lando.

"Bukan gitu Do. Yaudah, mending lo kasih baju couple aja." ucap Chiko.

"Ck, gue gak suka pake yang kaya gituan."

"Sepatu aja." usul Aldy.

El yang mendengar daddy nya bicara sepatu, matanya langsung berbinar. "Daddy, El au atu." (Daddy, El mau sepatu.)

"Ye, nih bocah satu. Orang lagi mikirin kado, dia malah mau beli sepatu." kesal Lando.

"Tau! Dasar bochil!" Chiko yang menjadi musuh El ikut angkat bicara.

"Buang aja gih, kerawa-rawa." geram Arnold.

"Anak siapa kali." ini Aldy yang bicara.

"Anak lo!!!" seru ketiga sahabatnya kesal. Sedangkan Aldy hanya terkekeh.

"Nanti kita beli sepatu ya." ucap Aldy.

"Ck, gak anak gak bapa sama-sama bikin naik darah." desis Chiko.

"Mending nanti gue tanya Retta deh, kalo Qeyla itu sukanya apa." saran Arnold yang diangguki ketiganya.

"Daddy, au lang." (Daddy mau pulang.)

"Nanti ya, nunggu mommy dulu." ucap Aldy.

"Ga au. Au lang rang!" (Gak mau. Mau pulang sekarang!")

"Bentar Daddy telpon Mommy dulu."

Aldy mengembil ponselnya dan menghubungi Dara.

"Hallo." suara diseberang sana.

"Hallo Ra. Lo lama banget sih, El nyariin lo nih!"

"Eh, iya bentar. Lo pulang kerumah mamah aja. Soalnya kata mamah, kita disuruh nginep."