[Bonus] Mabuk, halte, dan lebam

8.1K 856 98
                                    


"HELLO MADAFAKA!"

"Hush! Mulutnya!" Mingyu melotot kearah rose, sedangkan rose cuma senyum khas orang mabuk.

"Anjirlah dia kobam bgt lagi" gumam lisa sambil berdecak kesal dan kembali menggigit ayamnya. Mereka lagi ada diapartemen lisa, delivery ayam goreng sebaskom dan minum alkohol— ini pertama kalinya bagi rose, dia penasaran, jadinya ngajak mingyu sama lisa.

"Jaehyun gak ngejemput lo?" Tanya mingyu sambil nahan badan rose yg udh lemes dan nyender ke dadanya.

"Woi sadar goblok, baru segitu aja udh kobam lo" lisa nepuk2 pipi rose, rose membuka matanya, lalu duduk tegak. "Telpon bang ceye, lis, minta jemput" pintanya sambil ngegigit ayam bagian paha.

"Gue gaada pulsa, pake hp lo aja aja" lisa ngerebut hp rose, tapi nihil, rose juga gak punya pulsa.

Lisa menoleh ke mingyu, "hape lo ming"

"Gue jg gaada cok"

"Yah trs gmn dong su"

"Mana gue tau nyet"

"Sssttt!! Jangan berantem!!" Rose nempatin kedua telunjuknya didepan mulut lisa dan mingyu, lalu berdiri, "gue pulang sendiri aja"

"Hett, gak bisa" mingyu nahan tangan rose yang hendak memutar knop pintu, "cowok lo emg kemana?"

"Dia ada kelas malemmm, gak bisa jemputtt" rose menatap mingyu sebal, "gue mau pulang ah"

"Gue anter" mingyu melangkah keruang tv, ngambil hp dan dompet, lalu pamit ke lisa, "gue balik ya lis"

"Anter rose sampe dalem"

"Iya"

Rose dan mingyu berjalan keluar apartemen lisa, berjalan menuju halte bus.

"Jam segini masih ada bus gak sih?" Gumam mingyu sambil terus ngegandeng tangan rose, supaya perempuan itu gak melenceng ketengah jalan.

"Jaehyun biasanya naik bus jam segini kok" balas rose, memejamkan matanya waktu angin malam yang dingin menerpa kulitnya.

Mingyu menoleh, "dingin?" Tanyanya.

Rose mengangguk, pipinya memerah karena kedinginan. Mereka berhenti didepan mini market, "beli minum dulu" ucap mingyu sambil menarik rose masuk.

Mereka berdua masuk ke minimarket, mingyu nyeduh coklat panas untuk rose, sedangkan rose cuma ngeliatin doang.

Setelah bayar, mingyu memberikan coklat panas itu pada rose, "nih"

Rose menerimanya, lalu tersenyum, "makasih," dia menyeruput coklat panas itu.

Sebenarnya rose masih agak mabuk, tapi entah kenapa dia udah gak ngelantur kayak tadi, mungkin karena ngantuk.








"Duduk dulu"

Rose duduk ditempat duduk yang disediakan halte, sedangkan mingyu ngecek jadwal bus.

"20 menit lagi busnya sampe, masih dingin?" Tangan hangat mingyu nyentuh pipi rose yang agak dingin, membuat rose memejamkan mata, "ngantuk"

Mingyu menggigit bibir bawah, buru buru menarik tangannya, inget ming, dia udah punya orang.

"Gyu"

"Hm"

"Gak jadi" rose cengengesan, lalu menggenggam tangan hangat mingyu, "dingin" cicitnya. Tangan mingyu emg hangat, gak gampang kedinginan.

Mingyu menoleh, memperhatikan setiap inci wajah rose, lalu menghela napas, "ci"

"Hm"

"Pusing gak?"

"Hm"

Mingyu tau, rose masih mabuk, terlihat jelas rona merah diwajah perempuan itu. Rose menyenderkan kepalanya kebelakang, memejamkan mata.




"Lo tau gak sih? Gue suka sama lo sejak awal kls 11" gumam mingyu, dia memainkan tangan mungil rose yang berada digenggamannya, lalu menoleh ke rose yang sudah tertidur.

"Tapi lo kayaknya gak suka sama gue ya? Lo gak seneng waktu kita dijodoh2in sama chaeyeon, lo malah nyuruh gue jadian sama dia, lo selalu bikin hubungan gue sama dia langgeng"

Tangan mingyu terlurur untuk merapihkan anak rambut rose, "gue putus sama chaeyeon krn pengen deketin lo, tapi lo malah sama jaehyun"

Mingyu tersenyum kecut. "Gue sedih bgt waktu lisa ngajak gue buat bantuin dia biar kalian jadian"

Mingyu kembali memperhatikan setiap inci wajah rose dari jarak yang sangat dekat, sebelum menempelkan bibirnya pada bibir rose, walau dia tau itu salah.

Mungkin itu bisa jadi malam yang menyenangkan bagi mingyu— mencium perempuan kesayangannya, kalau aja bus yang ditumpangi jaehyun gk berhenti dihalte itu, dan mingyu tersungkur ketanah bbrp detik setelahnya.

Bonus

;

End

𝐁𝐚𝐟𝐟𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐆𝐚𝐳𝐞❜🧸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang