Happy happy happy happy yang penting happy :'v hahahah
" Iya iya, jadi gue sebenarnya sama Daiva itu.. " Seketika ia berhenti untuk tak melanjutkan kalimat selanjutnya karna mata Elang ini menangkap secepat kilat seseorang yang amat sangat ia kenali yang kini tengah bergelayut manja kepada seseorang yang tak lain musuh bebuyutannya." Apa Yan,sebenernya apa sih " Geram Opal sedari tadi
" Gue sama Daiva ..."
F
lasback off
" YAN " Teriak Opal yang membuat buyar lamunan Lyan
" APA "
" Hehehe maaf "
" Ngapain lu kesini? " Tanyanya langsung to the point
" Jadi gini gue kesini mau numpang makan soalnya nyokap gue kagak dirumah Yan " Ujarnya
" Gila lu, lu pikir gue lumbung pangan buat lu apa, bisa bisa bangkrut gue habis ini "
" Alah sekali kalinya " Rayunya
" Lu bilang sekali kali?, tiap hari lu makan dirumah gue "
" Bodoh amat yang penting perut gue kenyang " Ujarnya lalu kelur dari kamar Lyan menuju dapur untuk mengisi tenaga
" Buset dah " Ujarnya sambil menggeleng gelengkan kepala karna ulah konyol sahabatnya itu.
****
Berjalan menelusuri dunia ini tak akan pernah ada habisnya bahkan tak bakal menemukan ujungnya.
" YAN " Teriak Opal yang menggelegar dirumah bak Istana itu" Kenapa lagi dah tu anak " Gerutunya
" Apa sih Pal " Ucapnya
" Sini deh lu "
Akhirnya mau tak mau Lyan menghampiri sahabatnya yang super duper ( wkwkwk macem iklan Superstar ahahahaha) nyebelin tingkat akut bro.
" Apa " Tanya Lyan
" Liat deh Yan nasinya putih " Ujarnya
" Aduh lu itu tolol apa goblok apa apa sih Pal " Geramnya
" Heheh gue pinter ya " Ucapnya tak terima
" Pengen nabok tu anak tapi kasian, serba salah jadinya " Batinnya
" Iya lu pinter " Ujarnya dan pergi meninggalkan Opal sendirian di dapur
***
" Awas lu Pal " GerutunyaDret.. Dret..
Dengan sigap langsung saja ia meraih benda pipih yang canggih itu untuk mengecek pesan masuk.
" Bangsat " Makinya saat melihat isi pesan itu
" PAL " Teriaknya sambil tergesa gesa menghampiri Opal
" PAL "
" Uhuk uhuk, apaan si Yan " Geramnya
" Ayok ke markas Pal " Ujarnya
" Ngapain dah Yan? " Tanyanya tapi itu dihiraukan oleh Lyan yang sudah pergi menuju garansi.
" Buset dah gue ditinggal " Ucapnya dan segera menyusul Lyan.
Nyatanya luka lah yang membuat kita dewasa.Bugh.. bugh..
Terdengar suara kegaduhan yang amat riuh dari dalam sebuah bangunan yang membuat Lyan berlari secepat mungkin begitu juga dengan halnya Opal.
Bugh.. Bugh
Terjadilah baku hantam yang tak terelakkan antara kedua kubu.
" Bangsat lu " Maki Lyan dan terus menerus melakukan perkelahian yang tak sedikit memberi luka tapi bagi Lyan itu hal lumrah
1 jam berlalu akhirnya kubu Lyan lah yang berhasil mengalahkan sekelompok orang tersebut.
" Siapa yang nyuruh lu " Maki Lyan ke salah satu lawannya
Hening tak ada jawaban cuma kekehan, yang membuat Lyan seketika naik pitam
" Bangsat lu, gue tanya sekali lagi siapa yang nyuruh lu "
" Hahaha, santai " Ucapnya
" An*ing " Ujarnya dan terjadi lah baku hantam 1 vs 1 dan lagi lagi di menangkan oleh Lyan.
" Oke oke, gue akan jawab pertanyaan lu tapi setelah ini bebaskan gue " Negonya dan di iyakan oleh Lyan
" Jadi sebenarnya yang nyuruh gue buat hancurin markas lu itu Igbal Geral yang tak lain musuh bebuyutan lu sendiri " Cecarnya
" Ban*sa* lu Bal, tunggu pembalasan gue " Ucapnya mantap
Ohayou, halo apa kabar? Semoga kabar baik ya, hihihi.
Gimana sama si Cembul udah nyaman belum kalo belum nyaman entar Apta buat nyaman deh pokoknya, hahhaha.
Thank buat vote + komennya karna dengan vote + komen kamu yang membuat Apta lebih semangat lagi buat lanjutkan si Cembul, hihihi.
See you next part...
Jangan lupa tinggalkan jejek kamu disini karna kalo di dia jejak itu perlahan bakalan ilang, hahahaha.Kampar, 20 Mei 2020
Apta
KAMU SEDANG MEMBACA
Cembul (HIATUS)
Teen Fiction" Semua pembohong dan hanya berbicara omong kosong tanpa memikirkan terlebih dahulu kepada siapa mereka berbicara, hendak mencoba menipu diriku oh itu tidak akan pernah bisa dan tak akan pernah terjadi " ujarnya dan sesekali menghisap sebatang rokok...