Wajahmu anggun bagai senja hari, yang selalu terbayang dalam benakku.
Follow dulu bro sebelum membaca biar terus tau si ' Cembul' update.***
" Padahal gue cuma mau nyapa lu doang Yan, tapi saat liat reaksi lu kayak gitu semangkin membuat gue merasa bersalah Yan, " lirih Daiva dan langsung meninggalkan roftoop.
Yak gadis yang mengganggu kenyamanan Lyan ialah Daiva Saraswati.
20.00 WIB
" Yan...Yan." Teriaknya dipenjuru ruangan.
" Ehh, buset dah baru mau mejem ni mata si tuyul udah nongol aja." kesalnya
" Yan... Opal datang. " ujarnya dan terus melangkah menuju kamar Lyan. Berbeda dengan Lyan yang tengah menutup kedua telinganya dengan bantal agar tak mendengar ocehan Opal yang gak berfaedah.
" Samlekom." ujar Opal yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Lyan.
" Ucap yang bener Pal,dosa entar mau lu," ucapnya.
"Iya-iya." ujarnya dan mengulangi salam dengan benar.
" Eh Yan password Wi-Fi lu dong sekarat ni kuota gue. " ujarnya.
" Idih gak modal lu," ucap Lyan.
" Yaelah Yan gitu amat dah lu sama Pangeran tampan ini entar lu kena azab dah," ucapnya dan terus merayu Lyan.
" Pal lu sehat gak sih? " Tanya Lyan.
" Sehat lah orang ganteng gini dibilang gak sehat apa kata dunia," ucapnya.
" Nah kalo lu sehat sono lu beli kuota, pintu ada disono." ujarnya sambil menujuk arah pintu.
" Bangs*at lu. "
" Hahahahah." tawanya.
" Yan please deh passwordnya, penting ni." ucapnya memelas.
" Mati Lu. "
" Jir dah lu, serius gue dah Yan. " ujarnya.
" Gue serius itu passwordnya 'Mati Lu'. " ucapnya santai sambil memainkan game kesayangan yang tak lain ialah Mobile Legends.( game kesayangan gue juga, wkwkwk).
" Oo. "
****
Malam semangkin larut,udara pun kian dingin menusuk tulang. Tapi itu semua dihiraukan oleh seorang Daiva.
Sambil terus menatap langit malam dengan udara yang dingin semangkin melarutkan dirinya dimasa lalu.
Flassback
" Yan."
" Iya Va. "
" Kalau ada bintang jatuh Lyan mau mohon apa?" Tanya Daiva.
"Ciah, kepo ya. " ujarnya sambil menyentil hidung mancung itu.
" Iss, resek deh Yan." kesalnya
" Ulu-ulu, dah masuk gih udah malem ni." ujarnya
" Tapi Daiva masih mau di Luar." ucapnya sambil menampilkan puppy eyesnya.
" Gak Va, masuk entar sakit." Ujarnya tegas.
" Iya deh iya."
Flassback Off
Tak terasa tetes demi tetes air mata itu mulai meluncur dipipi mulusnya.
" Hiks... Hiks. " isaknya.
" Maaf Yan maaf. "
Dan karna lelah akhirnya tak terasa ia tertidur dengan posisi yang sangat tak nyaman.
10.00 WIB
" Eh Yan, lu gak curiga apa sama gelagat si Lea. " ujarnya
" Hm. "
" Si Lea gak nemuin lu kan atau udah nemuin lu, " ujarnya lagi.
" Hm."
" Ya elah Yan dari tadi cuma 'Hm-hm'," kesalnya.
" Bodoh lah gue mau ke kantin," ucapnya.
" Widih tumben dah seorang Lyan ke kantin sebelum pangeran tampan mengajaknya. " ucapnya.
" Idih jijik gue Pal, lu mau ikut kagak." ajaknya.
" Yo pasti lah. "
Sesampainya dikantin tak sedikit kaum hawa yang memuji ketampanan seorang Lyan Anala dan Opal Kasara.
Setelah mereka berdua memesan sesuatu datang lah seseorang beserta genknya yang tak lain ialah Rania Wilanti beserta dayang dayang kurang asupan, wkwkwk.
" Hai Yan. " ucapnya
Tak ada respon dan hanya cekikikan Opal lah yang terdengar.
" Yan pulang sekolah nanti temenin gue ke mall yuk. " ajaknya.
" Siapa lu," ujarnya.
" Gue kan calon pacar lu. " ucapnya mantap.
" Idih kepedean lu, " ucapnya dan langsung meninggalkan Opal serta Rania and the genk.
" Oy Yan tunggu gue," ujarnya dan terus menyamakan langkahnya dengan Lyan.
" Awas lu Yan gue akan buat lu tunduk dihadapan gue, bahkan gue akan buat lu sujud dikaki gue." ucapnya penuh emosi.
****
Arigato buat Vote and Komennya.
Tunggu kelanjutan cerita 'Cembul' so next part.
Disini Apta mau ngajak teman teman semua barang kali minat masuk Grub Wattpad yang baru berjalan 1 bulan. Sekiranya minat bisa langsung klik Link ini.
https://chat.whatsapp.com/DrQiSJVlT53LX08BNo0nmk.
Kampar, 30 Mei 2020
Apta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cembul (HIATUS)
Подростковая литература" Semua pembohong dan hanya berbicara omong kosong tanpa memikirkan terlebih dahulu kepada siapa mereka berbicara, hendak mencoba menipu diriku oh itu tidak akan pernah bisa dan tak akan pernah terjadi " ujarnya dan sesekali menghisap sebatang rokok...