10. [ NOAH MENINGGAL? ]

64 6 1
                                    

Hai

Jangan lupa vote, coment and share ya. Biar aku tambah semangat buat up kelanjutannya.

Happy Reading

💙

Berada di dekatmu pikiran ku terasa tidak sinkron dengan apa yang seharusnya aku lakukan

10. [ NOAH MENINGGAL? ]

"Mbak Tika! " panggil Noah.

"Iya Tuan? " sahut Tika- pembantu diapartemen Noah.

"Susu vanila sama kopi"

"Iya Tuan"

Rain meneliti pembantu Noah dari atas sampai bawah. Pakainya terlalu mencolok untuk ukuran pembantu menurutnya. Kemeja pas body yang membuat lekukan tubuhnya benar-benar terekpos dan rok plisket sebagai bawahannya, biasanyakan pembantu hanya memakai kaos dan celana training, aneh sekali pembantu Noah. Pembantu Noah terbilang masih muda, mungkin lima atau empat tahun lebih tua darinya.

Tika menatapnya Rain dengan pandangan tak suka, Rain juga menatapnya tidak suka. Entah kenapa Rain langsung tidak suka kepada Mbak Tika, padahal Rain baru melihatnya.

"Ada lagi? " ucap Tika.

"Baby mau makan apa? Biar dimasakin mbak Tika" Noah mengusap sayang pipi Rain.

Rain mengalihkan tatapannya Ke Noah, "Gak mau dimasakin dia" ketus Rain mendelik tajam kearah Tika. Tapi jatuhnya bukan seram tapi malah lucu. Noah terkekeh dibuatnya.
Tika terpesona, menatap majikannya dengan pandangan tak bisa diartikan. Selama dua tahun bekerja tidak pernah sekalipun ia mendengar Noah seperti ini. Berbicara saja cuma satu dua kata lah ini perhatian sekali pada gadis dipangkuannya.

"Adeknya ya Tuan. Lucu" Tika juga ikut terkekeh memperhatikan Rain. Walau awalnya dia menatap tidak suka kepada gadis itu.

"Pacar! " tegas Noah. Membuat Tika berhenti dari kekehannya.

Rain menjulurkan lidahnya kearah Tika. Rain merasa menang karna Noah membelanya. Tika mencebik kemudian langsung pamit kebelakang kepada Noah.

Rain tertawa kuat karna wajah malu Tika. Sampai-sampai sudut matanya sampai menitikan air matanya.

"Kok ketawa?"

"Gak papa"

"Makan apa? " Noah memainkan rambut Rain yang digerai olehnya. Satu tangannya mengorder makanan.
"Noah masak lagi"

"Nanti nangis"

Rain mengerucutkan bibirnya, mencoba berpikir. Kenapa juga masakan Noah bisa sama persis masakan mamanya. Kenapa juga ia menangis hanya karna masakan Noah yang mirip mamanya. Kenapa juga pembantu Noah cewek centil seperti Tika itu. Terlalu banyak kenapa juga dipikirannya.

"Mbak Tika suka kamu deh" bisik Rain menatap Tika yang sedang memasukan kopi kedalam gelas.

"Aku suka kamu"

"Sepongebob" tangan Rain membentuk lengkungan pelangi, seperti meme yang pernah ia lihat di instagramnya. Noah menatap datar Rain.

Rain mengangkat jari tenjuk dan tengahnya, "Peace, damai"

Tika datang membuat Noah dan Rain mengalihkan tatapannya kearah Tika. Tika hanya tersenyum manis kearah Noah tanpa melihat ke Rain, "Ini, Tuan minumannya"

"Ada lagi Tuan?" Noah hanya mengibaskan tangannya diudara.

Sekali lagi Rain dibuat jijik pada Tika. Sengaja sekali membuka kedua kancing kemejanya hingga menunjukan belahan dadanya, apalagi saat menaruh minuman sangat menunduk membuat belahan dadanya tambah terlihat.

RezultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang