Sybille Belvana Winanditia = Seorang Dewi ambisius yang doa-doanya dikabulkan berparas cantik, anggun dan memiliki masa depan. Aku sering disapa Sybi, ketua BEM fuck, dingin, tangan kanan dosen, pacar mantan ketua BEM yang famous, si ambisius, undang-undang berjalan dan masih banyak lagi sapaan untukku.
Aku adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di Universitas Holyvers, mantan ketua BEM Fakultas dan memiliki cita-cita menjadi seorang Diplomat.
Aku tak banyak memiliki teman, hanya terhitung jari diantara ribuan mahasiswa di universitas. Bukan masalah tak pandai bersosialisasi, hanya saja menjadi diriku adalah sibuk dan pemilih.
**
"Kenapa kamu tidak bilang jika akan pergi ke perpustakaan?" Tanya seorang gadis cantik nan anggun yang baru saja duduk di hadapanku.
Namanya Vanetta Veddira = Kupu-kupu hadiah dari Tuhan.Penampilan atletis, berparas cantik, anggun dan ramah, anak yang periang juga girlfriend future semua orang.
Dia sering disapa Vane, berdarah Jerman,menyukai hal-hal yang lucu, fans berat K-Pop dan mahasiswa akhir jurusan Hubungan Internasional.
"Kamu kan sibuk mengobrol dengan Akzal" Jawab Sybille
Akzal Ervino Alaois = Ayah yang selalu membawa damai selalu dihormati dan pejuang terkenal. Mantan ketua BEM universitas, pria tampan, pintar, penuh wibawa, easy going, terkenal di antara mahasiswa lainnya.
Sering disapa Akzal atau Ervin, ketua BEM kutu buku, penyuka makanan manis, penampilan bagaikan artis korea, menyukai sweater, menyukai warna-warna cerah, pewaris utama perusahaan Alaois dan boyfriend future.
"Tidak, aku sibuk mengobrol dengan Akzal karena kau menghindarinya, kenapa begitu?"
Sybi hanya menggeleng tak acuh "Hanya bosan" Jawabnya singkat
"Ohhh!! Kenapa kau dingin sekali kepada calon pacarmu?"
Ya, hampir semua orang mengatakan Sybi dan Akzal berpacaran, tapi sayang sekali Sybi tak setuju.
"Aku tak menyukainya"
"Hei!!kenapa?! Akzal pria dengan masa depan yang cerah, bukankah itu tipemu?"
Sybi yang sedang membaca merasa terganggu "Jika hanya ingin bicara omong kosong nanti saja, aku sedang membaca"
Vane diam, ini bukan pertama kali Sybi bicara tajam, bahkan ribuan kali, karena Vane itu bawel dan selalu penasaran, sangat mencerminkan anak HI.
"Baiklah, waktu membacamu lebih penting daripada seribu ajakan kencan"
Itu Jargon yang selalu Sybi katakan kepada Vane, saat ia mengganggunya."Syukur jika kau ingat, sekarang diam atau pergi saja"
Sudah tak aneh, Vane tak akan sakit hati, karena Sybi sebenarnya hanya membuat peringatan kecil, tak serius.
Sybi menyukai ketenangan, bukan berarti dia egois, tapi Sybi memberitahu kapan waktunya sibuk dan kapan waktunya luang, karena ini Vane amat mengerti.
"Baik aku akan diam, membaca sejarah dunia dan menghafal undang-undang seperti dirimu"
Jangan salah, Sybi itu suka membaca,bukan novel, tidak! melainkan sejarah dunia, hukum internasional dan lain sebagainya yang wajib ia ketahui.
Tapi Vane tak suka, ia lebih memilih membaca Novel atau membuka sosmed ketika luang, karena menurutnya itulah hidup.
**
Menurut Sybi, walaupun kebanyakan orang menyukai Akzal tapi Akzal bukan tipenya, walaupun sudah pasti Akzal mencintainya.
Bukan Sybi yang terlalu percaya diri sekarang,tapi Akzal sudah beberapa kali menyatakan perasaannya kepada Sybi, dan Sybi selalu menolak karena yang ia tahu mencintai itu harus satu sama lain, tapi disini, Sybi tak merasakan apapun kecuali perasaan untuk teman dekat.
Yap, teman dekat karena Vane yang mengenalkan mereka, Sybi tetap menghargai pertemanan mereka walaupun kadang ia bersikap dingin.
Bagi Sybi tak ada yang lebih penting daripada Live, Laugh, and Love. Hanya untuk Love ia lemah dan belum menemukan apapun di dalam kisahnya.
Love SYBELL- Ciaosucia24
KAMU SEDANG MEMBACA
SYBELL
General FictionIni lah SYBELL, Sybille dan Bell yang bertemu dalam ruang yang tak terduga, saling menyapa untuk perasaan yang berbeda, menyukai hal yang sama, memiliki landasan hidup yang sama. Bell, seorang CEO TCOTW, startup hectocorn swasta yang berperan dalam...