Sybi sedang merapikan buku dari perpustakaan yang baru saja ia pinjam, ia sedang menunggu seseorang di depan gedung fakultas Ilmu sosial dan Politik.
"Sybi rupanya kau sudah lama menunggu?" Tanya seorang pria mengenakan jas formal.
Dia Dosen pembimbing Sybi, lebih tepatnya Direktur Universitas, Sybi sendiri masih tak tahu apa tujuan Pak Daniel menjadi dosen pembimbingnya.
"Tidak begitu lama pak" Jawab Sybi jujur, "Kenapa anda memanggil saya?" Sambungnya.
"Saya akan langsung saja, tapi saya mau bertanya dahulu"
"Silahkan"
"Kamu sudah memilih tempat magang yang cocok?"
"Saya berencana magang di sekretariat ASEAN"
Pak Daniel menatap tak biasa "Kau memang anak yang membosankan"
Sybi menatap Pak Daniel "Apa maksud bapak?"
"MUN di Swiss, KKN Jepang, menghadiri Expo di Switzerland, dan masih banyak kegiatan ke luar negeri, tidakkah kau terlalu sering pergi ke luar negeri?"
Bahkan Sybi mendapatkan penghargaan bertingkat Internasional dalam kegiatan Model United Nation.
Sybi tertawa, dosennya ini memang kadang berkata benar "Ya kau benar, tapi apa hubungannya dengan rencana magang saya?"
"Kau peka sekali, saya punya rekomendasi apa kau mau?"
"Rekomendasi? Apa maksud bapak?"
"Kau belum mencoba melamar di sekretariat ASEAN kan? Karena itu saya mau kau magang di perusahaan ini" Pak Daniel memberikan kartu nama perusahaan tersebut.
The Cleverness Of The World atau TCOTW, adalah perusahaan paling terkenal dalam bidang pendidikan karena bekerja sama hampir dengan semua universitas terbaik di dunia.
"Kenapa bapak ingin saya magang disini?"
"Karena kepintaranmu setara dengan level mereka"
Sybi berpikir keras, jika memang Pak Daniel mendukungnya kenapa tidak?
"Artinya bapak mendukung saya?"
Pak Daniel tertawa "Kau memang pintar, ajukan saja lamaranmu lewat surat elektronik, jika mereka tertarik kau akan di wawancara dalam 2 hari setelah pengajuan"
Sybi melotot, secepat itukah? Bukan hal yang biasa, Sybi merasa kagum.
"Secepat itu?"
"Ya,begitulah cara kerja mereka, karena itu mereka menjadi perusahaan hectocorn nomer 1 di Indonesia"
Sybi mengerti, itu menarik, bekerja di perusahaan yang mengagumkan.
"Akan saya siapkan" Ujar Sybi seraya tersenyum.
Usai bertemu dengan dosen pembimbingnya Sybi pulang kerumah, tapi diperjalanan ia mendapat telpon dari Akzal yang meminta bertemu, Sybi awalnya menolak tapi karena Akzal ingin berdiskusi tentang rencana magang ia setuju.
Sybi menghentikan mobilnya didepan sebuah kafe, lalu ia turun dan duduk dihadapan Akzal. "Hanya 15 menit, kau sudah janji" Ujar Sybi dingin.
Akzal menghela napas beras, selalu seperti itu, Sybi tak pernah sekalipun hangat kepada orang lain termasuk kepada dirinya."Baiklah, kau sudah memilih tempat untuk magang?"
"Sudah"
"Dimana?"
"TCOTW"
"What?!! Are u seriously?? Don't lie!"
"Untuk apa bertanya jika tidak percaya" Oh pedas sekali kalimat yang Sybi lontarkan, Akzal bukan tak ingin percaya, hanya sedikit terkejut.
Akzal tersenyum "Bagus jika kau sudah mendapatkannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SYBELL
General FictionIni lah SYBELL, Sybille dan Bell yang bertemu dalam ruang yang tak terduga, saling menyapa untuk perasaan yang berbeda, menyukai hal yang sama, memiliki landasan hidup yang sama. Bell, seorang CEO TCOTW, startup hectocorn swasta yang berperan dalam...