Cemburu

4 0 0
                                    

Masih semangat untuk baca lanjutan cerita ini??
Di part ini, ceritanya akan lebih menegangkan lhoooo..

Jangan lupa vote dan happy reading ya 😊

"Di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang, di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang"..... Begitulah lirik lagu yang saat itu selalu kudengarkan di ponselku. Liriknya yang sangat mewakili perasaanku.

Hubungan kami memasuki bulan yang ke-3. Banyak hal yang sudah dilalui, seperti rasa permen nano-nano: manis, asam, asin.. Rame rasanya...

Harapanku tetap sama yaitu berjodoh dengan pria yang sangat kucintai kala itu. Kami lulus bersama, kuliah, kerja, menikah dan punya anak yang cantik dan tampan, setelah itu kami menua bersama..Ahhh.. Tingkat khayalanku terlalu tinggi.

Namun tiba-tiba ada yang berbeda dari sikapnya. Aku merasa dia sedikit lebih cuek dan dingin dari biasanya. Dia juga jarang menelepon, SMS atau mengirim pesan melalui akun facebook. Aku lupa kalau dia adalah cowo pendiam yang berdarah dingin dan cuek

Di sekolah juga dia lebih asyik dengan teman-temannya dibanding meluangkan waktu bersamaku. Aku merasa dia berubah.

Ada seorang perempuan bernama Nia, dia adalah siswa baru kelas satu yang tinggal di asrama. Beberapa hari itu aku melihat Nia sering mendekati pacarku, dia juga tidak sungkan untuk berfoto dengan pacarku dan mengunggah ke akun facebooknya dengan menandai akun facebook pacarku juga.

Aku juga merasa kalau pacarku lebih sering meluangkan waktunya bersama Nia, meskipun dia mengatakan bahwa mereka hanya sebatas teman.

"cel, pacarmu kok sering sama Nia sih dibanding sama kamu? Padahal kamu kan pacarnya.. Hayooo hati-hati lhoo, bisa direbut tuh nanti" kata Yies temanku. Seolah-olah memancing api cemburu di dalam diriku yang beberapa hari itu sudah kutahan

"ahhh ga mungkin" cehhh sambil tersenyum sinis "dia bilang mereka cuman temen, lagian sayangnya sama teman dan pacar tu beda katanya, yaudah lah ya biarin aja" jawabku dengan nada agak keras dan tampak sedikit kesal.

"temen bisa jadi cinta lhoo. Apalagi kalau nempel terus kayak materai 6000" jawab Yies sambil tersenyum sinis

"nih ya waktu itu aku ada dengar di asrama, kalau mereka Nia dan yang lain itu emang mau sengaja gitu bikin Celia cemburu, mereka mau ngancurin hubungan Celia dan Lelo, tapi aku ga tau kenapa"tutur temanku yang bernama Anisa, si cewe pintar, berambut hitam pendek dengan gaya bob, tinggi semampai dan paling lebay. Dia adalah orang yang paling sering sakit dan pingsan. Dia tinggal di asrama, satu dengan Talia, Friska, Nia, Sari, Putri dan masih banyak lagi.

"lhoo emang salahku apa sama mereka? Perasaan aku ga pernah tuh bikin salah" jawabku merasa heran sambil berpikir.

"mereka cemburu kali sama kamu, secara cowo idola kaum hawa bisa ditaklukkan oleh si princess alay, lebay, halu dan baperan ini" kata Mawar sambil tertawa dan menepuk. Dia adalah teman akrabku yang hitam manis dengan postur tubuh yang hampir sama denganku.

"mungkin" sahutku sambil tertawa...

❤❤❤

Beberapa hari kemudian sekolah kami mengadakan acara peletakkan batu pertama pembangunan ruang kelas yang baru. Seluruh siswa diminta untuk berkumpul di lapangan dan mengikuti kegiatan yang dihadiri oleh wakil Bupati kala itu.

Saat berjalan menuju ke arah lapangan tempat acara itu berlangsung, aku sempat menoleh ke belakang untuk mencari Lelo, berharap kami bisa berjalan bersama menuju ke tempat acara. Kalian tau apa yang kulihat?? Dibelakangku dia berjalan bersama Nia, si siswa baru yang belakangan ini mulai tidak kusukai.

Tiba-tiba seperti petir yang menyambar ke hatiku, aku merasakan rasa cemburu yang luar biasa, seketika suhu tubuhku memanas dan ingin rasanya kusembur mereka dengan api cemburu seperti seekor naga yang menyembur api dari mulutnya. Hampir saja aku mengeluarkan jurus kameha-meha, namun muncul bisikan dari hati "jangan malu-maluin!". Aku membalikkan badan, bersikap seolah-olah tidak ada masalah dan melanjutkan perjalanan.

Akhirnya setelah dua jam acara berlangsung, para siswa merasakan kelegaan karena acara itu telah selesai. Semua kembali ke kelas masing-masing dengan aura wajah yang lesu dan kelaparan.

Aku, Yies dan Mawar kembali ke ruang kelas untuk istirahat sambil menunggu paman tiger datang membawa bakso kuah yang maknyuusss. Beberapa menit kami berada di ruang kelas, tiba-tiba Anisa datang dan memberitahukan sesuatu untukku

"cel....it..itu Nia sama pacarmu dan dua orang temannya lagi di Aula, mereka kayaknya latihan dance, emang kamu ga ikut?" dengan nafas terengah-engah, sepertinya dia habis berlari.

"hah serius?" jawabku terkejut, "apaan sih Nia, nyari masalah tu anak, ganjen banget sih ngedekatin cowo orang" gerutuku dengan nada yang kerasa dan marah. Aku langsung berdiri dan lari menuju aula di susul oleh Yies dan Mawar.

Sampai di depan aula, aku tidak langsung masuk ke dalam, melainkan berdiri di depan pintu aula yang pasti akan terlihat oleh Lelo bila dia melihat ke arah luar.

Aku menunggu di depan pintu aula yang terbuka, berharap dia menyadari keberadaanku dan memanggilku masuk. Tapi ternyata tidak, dia sama sekali tidak menghiraukanku dan malah asyik ngedance bersama Nia dan dua orang temannya.

Aku semakin marah dan kesal.. Aku tidak bisa menahan rasa cemburuku. Celia si cewe baperan menemukan sifatnya yang baru yaitu cemburuan.

Retaknya suatu hubungan berawal dari komunikasi yang tidak baik dan rasa cemburu yang berlebihan

Jujur saat itu aku sangat marah dan kesal.. Aku tidak bisa mengendalikan rasa cemburuku. Aku merasa dicampakkan oleh kekasihku sendiri.Celia si cewe baperan disulap menjadi cewe labil dan cemburuan.

Mengendalikan rasa cemburu itu ternyata sangat sulit. Karena aku tidak seperti avatar penguasa empat elemen yang dapat mengendalikan air, api, bumi dan udara

Apakah hubungan mereka akan tetap bertahan? Apakah Celia bisa mengendalikam dirinya?

Bagaimana menurut kalian di part ini? Udah dapat feelnya???

Baca terus ya, jangan lupa komen dan share biar aku makin semangat nulisnya... Thanks

D I A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang