Ini adalah pekan ujian untuk kampus ku, dan aku ditugaskan untuk menjaga adik tingkat sekalian ikut ujian sih.
"Kang Seulgi." panggil pak Lee.
Padahal Seulgi dah duduk anteng disana ada aja yang mau buat rusuh.
"Iya?"
"Bisa ke ruangan saya sebentar?"
"Bapak gak lihat saya ngerjain pak? Uang adalah waktu pak."
"Yasudah, nanti setelah ngerjain ke ruangan saya."
Gak dibales apa-apa sama Seulgi, emang sih kalo dah fokus anaknya gasuka diganggu tapi sering sih aku ganggu dia pas lagi sibuk dan dia ga marah.
••
Semua ngumpulin kertas ujiannya dan terakhir sendiri itu Seulgi sama Doyoung.
"Kamu ga ke ruangan pak Lee?" tanyaku.
"Ngga."
"Kesana ih, kali aja ada yang penting."
"Aku gak suka dibedain Rene."
"Gak mungkin dibedain kok, ayo ke ruangannya bareng."
Dia menurutiku, gak susah emang buat dia nurut sama aku.
••
"Dah sana masuk, aku tunggu sini ya."
Dia masuk dengan pelan ketika membuka pintunya.
•
"Permisi pak."
"Saya cuma mau bilang, kamu masih bisa ngikutin semester depan."
"Saya gak minta pak."
"Tapi Irene udah bayarin uangnya, udah jangan ngeyel. Sama, jangan lupa buat bilang makasih sama dia."
"Saya gak butuh pak."
"Terserah situ saja lah."
Seulgi terlihat tidak suka dengan sikap dosennya yang sangat ingin dia timpuk pake tasnya.
°°
Biasanya abis kuliah, Seulgi selalu langsung pulang kalo waktunya bareng Irene juga dia ngajak bareng. Tapi dia udah jarang ketemu Irene di minggu ini.
Seulgi berjalan kearah kantin menemui Doyoung dan Wendy sahabatnya.
"Udah ke perpustakaan kan?" tanya Wendy.
"Udah nih, semuanya dah gue balikin."
Dia ngembaliin buku agak cepet dari tenggat waktu soalnya dia bakal pergi dari kampus.
"Terus kalo ga kuliah lu mau apa Seul?" tanya Doyoung. Seulgi cuma ngangkat bahu.
"Berarti uang UKT nya dibalikin ke kak Irene?"
"Iya, tapi gue juga gatau kapan dibalikinnya."
"Lu dah informasiin kan?"
"Udah ke TU."
"Eh Seulgi, lo kok gatau diri banget sih." ujar Jennie yang ternyata dibelakang Wendy.
"Hah?"
"Sumpah lu gatau diri banget, Irene kan dah bayarin lu. Ngapain lu mau keluar anjing. Tau gitu dia gausah bayar bego!"
"Gue ga mau punya utang sama orang."
"Miskin belagu lu." bales Jennie.
"Kalo ga gara-gara temen lu juga gue bakal cepet ganti tuh duit! Gue juga ga tahan sama mulut lo yang kayak ibu tiri."