Masalah ini berasal dari dirimu sendiri.
〰️〰️〰️〰️
Daniel masuk ke rumah tanpa menghiraukan pertanyaan adik-adiknya.
Brak!!!!
Daniel masuk ke ruang pribadi ayahnya dengan tergesa-gesa.
"Ayah...yah....." Nafas Daniel terputus-putus.
"Kenapa hmm ? Bicaralah dengan baik-baik ."
Daniel menarik nafasnya dalam-dalam.
" Ayah, ibu diculik "
Brak!!!
Sean memukul meja kerjanya.
"Dari mana kamu tahu? " Sean tengah menahan amarahnya.
"Dari temannya yah. " Jelas Daniel.
Drrt...drrt.....drrt
Ponsel Sean yang ada di meja bergetar, Sean mengambil ponselnya dan menekan tombol hijau yang ada di ponselnya.
"Sudah menerima kejutan ku? " Tanya seseorang di seberang telepon.
"Apa maksudmu?"
"Masih belum mengerti?"
"Kamu siapa?"
Seseorang di telepon tertawa dengan keras.
"Tidak mengenal suaraku?"
"Langsung saja, apa mau mu?" Sean mulai geram dengan si penelepon.
"Mau ku adalah dirimu."
"Siapa kau sebenarnya?"
"Ingin tahu diriku yang sebenarnya, datanglah ke sini, aku akan mengirimkan alamatnya, dan jangan ajak anak-anak mu , datanglah sendiri ke sini. "
Tut! Tut! Tut
Bunyi tersebut menandakan bahwa telepon sudah diakhiri.
"Siapa dia yah?" Tanya Daniel.
"Ah! Aku tidak tahu." Jawab Sean.
Ting!
Sean mengecek ponselnya, ternyata orang tersebut telah mengirimkan alamatnya.
"Daniel, tolong jaga adik-adikmu, dan jangan khawatirkan ayah, saat nanti ayah menekan tombol bahaya, kamu datanglah ke sana." Sean memegang pundak Daniel.
Daniel mengangguk, Sean keluar dari rumahnya , mengambil mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.
Aku akan menemukanmu Sena, Batin Sean.
°°°°°°
Sena membuka matanya, kepalanya sangat pusing, ia menajamkan pandangannya, tempat apa ini? Dan kenapa ia bisa ada di sini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster [✓]
Fanfiction[PART SUDAH TIDAK LENGKAP/SEBAGIAN ADA DI KARYAKARSA] Langit malam tak menghentikan langkahnya, jika suatu hal sudah ada keinginannya, maka tak akan ada yang dapat menghalanginya. Sean terjun bebas, meninggalkan jembatan tempat dirinya berpijak. Tuj...