Sulit_Empatbelas

1.4K 70 15
                                    

Hai Readers ❤️
Apa kabar?? Siapa yang puasnya udah bolong? Hayuk ngaku😂
Jadi semakin ke sini tu ceritanya bakal dua orang ini ngak sadar kalau udah.......
Jangan lupa votment ✨
______________________________________

Abun sekarang berada di kamarnya menatap ke arah plafon kamarnya. Ia sedang memikirkan cewek yang baru saja ia ajak makan. Di satu sisi Abun sangat tersinggung dengan perkataan Dannia tadi. Namun semua itu mengalahkannya entah apa ini Abun tidak pernah merasakan ini sebelumnya.

Gw emang marah sama lo. Tapi gw ngak bisa. Ngak akan pernah bisa buat benci sama lo.

Abun akhirnya memutuskan untuk bermain PS.

"Ya... Maju! Maju! Jangan dodol! Mundur!" Teriak Abun karena keasyikan main PS.

Namun tiba tiba suara chat masuk membuat kegiatan Abun terhenti sejenak. Ditambah lagi dengan nama sang pengirim yang berhasil membuat Abun melongo.

DanniaCerewet 😋

Abun.

Maaf soal ucapan gw yang tadi, sumpah gw hanya kebawa emosi dan emang gw juga hari ini lagi ngak mood.

Maaf banget Bun kalau kata kata gw tadi buat lo tersinggung.

Jujur gw ngak ada maksud kek gitu sama lo.

Maaf.

Abun bingung ingin membalas apa. Hatinya ingin berkata iya. Namun sayang egonya mengatakan tidak. Tapi Abun selalu ingat kata bundanya.

Ikuti kata hatimu. Walaupun ego mu berkata tidak.

Abun menarik nafas panjang kemudian membuka kembali handphonenya lalu membalas pesan dari Dannia.

DanniaCerewet 😋

Abun.

Maaf soal ucapan gw yang tadi, sumpah gw hanya kebawa emosi dan emang gw juga hari ini lagi ngak mood.

Maaf banget Bun kalau kata kata gw tadi buat lo tersinggung.

Jujur gw ngak ada maksud kek gitu sama lo.

Maaf.

AbunSngkr

Iya.

Gw udah maafin kok dan. Dan gw juga mau minta maaf.

DanniaCerewet 😋

Makasih Bun.
Lo mau ngak besok nemanin gw joging pagi di taman kota.

AbunSngkr
Yaudah besok pagi gw jemput jam 7 an.

Jangan sampe telat

DanniaCerewet 😋

Gw ngak janji. Tapi gw usahakan.

Bye. Good night.

AbunSngkr
Too

Read

Entah mengapa Abun sangat antusias menanti hari esok. Pasalnya besok dia akan joging bersama pujaan hatinya. Eh ralat sama Dannia.

✨✨

Pagi ini, Dannia sudah siap dengan pakaian khas joging. Dia memakai baju olahraga,celana legging,dan sepatu sport biru abu kesayangan.

Sekarang sudah jam 6.45 itu artinya 15 menit lagi akan ada suara dentuman motor.

Dannia pun dengan cepat menggunakan sun screen sehingga wajahnya tidak terbakar ketika sedang joging.

Bromm... Bromm...

Suara dentuman motor yang membuat Dannia berjalan menuruni tangga dan bergegas ingin jalan namun tiba tiba di tanya oleh Iqbaal.

"Mau kemana dek?" Tanya Iqbaal

"Mau joging pagi sama Abun. Bye kak. Luv" ucap Dannia lalu segera pergi meninggalkan Iqbaal.

"Lama lama lo berdua jadian. Bye dek. Luv" ucap Iqbaal lalu segera memasuki kamarnya kembali, tadi dia terbangun karena haus. Lalu sekarang kembali ke kamarnya untuk melanjutkan tidur cakepnya berhubung ini hari Minggu.

"Pagi dan" sapa Abun dengan senyum manisnya (semanis gula, iya deng iya)

"Pagi Bun" ucap Dannia dengan senyum yang tak kalah manisnya (kali ini semanis madu :v)

Dannia langsung menaiki motor Abun. Lalu mereka berdua segera berangkat menuju taman kota. Seperti biasa tidak ada yang berani mengeluarkan kalimat apapun.

Taman Kota~

Sekarang Abun dan Dannia telah selesai joging pagi.

"Aduh capek banget njay. 3 putaran serasa 15 putaran" ucap Abun sambil menetralkan nafasnya.

"Makanya rajin olahraga 3 putaran aja mau mati. Lo tunggu sini dulu" ucap Dannia lalu perlahan menghilang.

"Lah tuh cewek ANEH BANGET. Yaudah ah gw juga capek" ucap Abun lalu langsung mendudukkannya bokongnya di kursi taman.

Sambil menunggu Dannia, Abun memutuskan untuk bermain handphonenya. Buka Instagram,bikin tweet di Twitter dll.

"Nih!" Ucap seseorang yang menyodorkan sebotol air mineral kepada Abun.

"Makasih dan" ucap Abun terhadap Dannia.

Keduanya sama sama menikmati hawa sejuk di pagi hari. Menghirup udara yang masih segar.

"Ayuk Dan balik" ucap Abun pada Dannia lalu segera berjalan.

"Bun, kita singgah makan bubur ayam di kang Setyo yuk." Ucap Dannia sambil menunjuk gerobak bubur ayam yang bertuliskan bubur ayam ala akang akang pasti makyus.

"Lah, Lo tau kang Setyo juga? Yaudah Ayuk" tanya Abun lalu segera melanjutkan perjalanan.

Dannia hanya mengangguk sebagai jawaban. Memang bubur ayam kang Setyo sangat di kenal warga sekitar. Toh papahnya Dannia sering beli disini kalau seandainya lagi pulang dinas pasti membawanya untuk keluarga Dannia.

"Kang... Bubur ayam dua. Teh hangat dua"ucap Dannia

"Eh Dannia, udah lama ngak main ke sini. Biasanya teh Iqbaal. Yaudah neng siap" ucap kang Setyo dengan semangat.

Dannia hanya mengangguk paham

Sedangkan Abun sudah duduk sambil memainkan handphonenya.

"Gw kira Lo ngak pernah makan di tempat ginian" ucap Abun kepada Dannia.

"Owh" jawab Dannia santai

"Lah kok cuman owh" tanya Abun lagi. Niatnya ingin menjahili Dannia batal sudah.

"Eh ada kak Abun juga. Ini pesannya kak Dannia" ucap Siti anak kang Setyo

"Eh iya Siti. Makasih ya" jawab Abun dengan senyum tipis. Dan Dannia hanya tersenyum manis

Keduanya menyantap bubur ayam. Namun ada yang membuat Dannia terkejut

"Lo tim ngak diaduk?" Tanya Dannia kepada Abun.

"Hmmm. Gw tau Lo tim diaduk" jawab Abun.

"Tapi gw juga ngerti kenapa kalian ngak mau ngaduk" ucap Dannia

"Kenapa tuh?" Tanya Abun dengan nada jahil

"...."

"Kenapa?" Tanya Abun dengan nada menggoda

"Ya karena.........

______________________________________

Ya karena apa hayoloh?

Disclaimer : aku ngak tau Abun ataupun Dannia itu tim diaduk apa ngak diaduk. Jadi ini semua hanya sebatas haluan ku. Mohon dimaklumi.

Dan jangan lupa selalu meninggalkan jejak dengan cara vote dan juga comment serta follow aku ItsRagazza
Muahh 😚

Sulit?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang