Sulit_Dua

1.4K 54 3
                                    

Kalau gw gesrek trus lo apaan?" Terdengar suara samar samar seperti laki laki.
Ya itu Abun.

Dannia yang kaget dengan keberadaan Abun di kelasnya pun langsung membalas

"Yah gw normal lah. Terlalu NORMAL" Jawab Dannia sinis.

"Owhhh kalau normal kok sampai hari ini belum pacaran?" Tanya Abun dengan nada memancing

Dannia kaget lalu terdiam.

"Diam kan, ngak bisa ngomong lagi. Makanya jadi cewek itu jangan sok jual mahal" lanjut Abun dengan nada sinis.

Dannia yang tidak mau harga dirinya jatuh hanya karena seorang laki-laki berotak gesrek ini akhirnya menjawab.

"Gw belum pacaran bukan karena gw ngak laku, tapi karna sesuatu hal yg loh ngak perlu tau. Dan soal gw mau jual mahal apa ngak itu urusan gw. Lagian keluarga gw juga aman. Kok lo yg malah nyolot. Makanya jadi cowok tuh banyak belajar bukan twnya ngebaperin cewek mulu". Ucap Dannia panjang lebar.

Shelia yang melihat pertengkaran itu semakin memanas langsung memisahkan keduanya

"Udah yuk sayang, ngak diurusin lagi. Aku juga nggak papa kok. Kan intinya aku sayang sama kamu" ucap Shelia meyakinkan sang kekasih.

"Ya udah ayok" jawab Abun lalu mereka langsung pergi.

Kelas Abun

"Eh bro Napa lo? Berantem sama Dannia?" Tanya Angga

"Tau tuh cewek gila kali ya" jawab Abun sinis.

"Emang knp lagi?" Tanya Junior

"Masa dia bilang gw hanya tau ngebaperin cewek. Kan bgsd" jawab Abun dengan nada suara yang semakin meninggi.

"Awas aja Lo Bun berantem terus lama lama suka" sahut Angga

"Idih amit amit suka sama si cewek tengil" jawab Abun jujur tanpa boong.

"Tengil tengil nanti sayang loh" pancing Junior

"Paansih" jawab Abun

Abun yang sudah malas dengan teman temannya yang sedari tadi hanya membahas si cewek tengil itu. Akhirnya memutuskan untuk mengambil hp dan main game online sambil menunggu Pak Harto untuk mengajar jam pertama dan menunggu kira kira ada panggilan apa dari langit ini.

Kelas Dannia

Suasana kelas sedang menegangkan. Ya kenapa lagi kalau bukan karena tes mendadak yang diberikan Bu Ranti kepada murid kelas 11 IPA 3.

Semua siswa terlihat fokus mengerjakan tes matematika yang diberikan walaupun ada sedikit bisikan bisikan halus 🤣. Tiba tiba suasana kelas pun berubah karena kedatangan salah satu OSIS.

"Permisi Bu Ranti" Ucap salah seorang anak OSIS

"Iya, kamu siapa? Dan ada keperluan apa datang kesini?" Jawab Bu Ranti.

"Saya Clara buk dari kelas 10 IPA 2. Mau perlu dengan kak Dannia ada rapat OSIS di aula" jawab Clara

"Owhhh baik. Dannia sudah habis mengerjakan tes nya?" Tanya Bu Ranti

Dannia yang merasa dirinya dipanggil pun langsung menyahut untungnya dua sudah habis mengerjakan.

"Iya buk, ini baru selesai." Jawab Dannia.

"Owhhh ya sudah silahkan ikut dengan Clara" sahut Bu Ranti.

"Baik Bu" jawab Dannia.

Aula SMA Budi Bangsa

Dannia dan Clara yang baru tiba pun sudah melihat banyak Anggota OSIS,serta ketua dan jajarannya.

Dannia dan Clara sekarang pusing mencari tempat duduk. Akhirnya Clara menemukan tempat duduk tepat di samping Abun.

"Kak itu ada kursi kosong" panggil Clara kepada Dannia sambil menunjuk ke arah kursi kosong itu.

Dannia yang melihat pun kaget ya karena kursi itu bersebelahan dengan Abun. Namun dia berpikir tidak ada lagi tempat duduk selain kursi kosong yang ada di situ.

"Kak" panggil Clara.

"Iya Clar, yaudah kamu duluan ya" jawab Dannia.

Akhirnya Mereka pun berjalan ke kursi kosong di dekat Abun  tersebut.
Pada saat Dannia ingin duduk....

"Aduh hiks hiks" teriak sambil menagis Dannia.

Kira kira Dannia kenapa ya.... Kok sampe nangis? Apa ini ulah Abun? Atau ulah dia sendiri? Jangan lupa vote dan comment ✨
Thankyou Readers ❤️

Sulit?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang