Sulit_Delapanbelas

1.2K 78 18
                                    

Finally Update 😌
Happy reading readers ❣️
______________________________________
"Gw dibilang gampang ditipu??? Harga diri Bun harga diri" ucap Dannia sambil mengusap wajahnya.

"Udah jan nangis. Pulang nebeng bareng gw ya" ucap Abun sambil menoleh ke arah Dannia.

"Siap bos!" Ucap Dannia sambil memberi hormat.

"Ehkm!" Ada yang bersuara, Dannia dan Abun betul betul mengenal suara ini suara selalu ada kalau masuk ruang BK. Iya itu pak Suryo.

"Guru rapat siswa asik pacaran" ucap pak Suryo yang kini sudah berada di depan Dannia dan Abun.

"Kita nggak pacaran kok pak" jawab Dannia.

"Kita emang ngak pacaran pak tapi mau langsung saya bawa ke pelaminan" ucap Abun. Mulai ini isengnya. Dannia yang kaget dengan ucapan Abun sontak langsung menutup wajahnya.

"Bapak lagi nggak bercanda Abdul!" Ucap pak Suryo dengan kumis melengkungnya.

"Ya siapa bilang saya bercanda pak. Saya serius Dannia saya bawa ke pelaminan" ucap Abun dengan senyum.

"Abdul Abdul mana ada Dannia ini mau sama kamu" ucap pak Suryo sambil geleng-geleng kepala.

"Gini ya pak nama saya itu memang Abdul tapi panggilan saya Abun. A-B-U-N. Ya gimana ya pak Dannia udah terlanjur terpesona sama saya. Iya nggak dan?" Jawab Abun sambil menoleh ke arah Dannia. Namun nihil Dannia ternyata sudah kabur pada saat Abun sedang berbincang asik dengan pak Suryo.

"Nah dia udah nggak ada berarti dia udah nggak mau sama kamu" ucap pak Suryo meremehkan.

"Eh pak itu ada monyet di pohon!" Ucap Abun sambil menunjuk ke arah pohon dengan raut wajah takut.

Pak Suryo membalikan badannya namun dia tidak menemukan apa apa dan pada saat ia balik lagi Abun sudah tidak ada malah Abun sudah jauh dan berteriak.

"Monyet ngak ada di pohon pak. Soalnya udah mirip kayak bapak. Da da~~~~~~" ucap Abun sambil tertawa lalu meninggalkan taman sekolah.

"Anak anak jaman sekarang. Susah" ucap pak Suryo lalu segera pergi menuju ruang BK.

*******

Kring.... Kring.....

Sekolah hari ini tidak terlalu melelahkan karena tidak ada pelajaran. Dannia membereskan semua bukunya lalu mengangkat tasnya.

"Zar Yor ayo!" Ajak Dannia kepada Zara dan Yoriko.

"Ayo maju maju jangan malu malu ayo maju maju jangan malu malu~~~~~" nyanyi Yoriko sambil mendorong tubuh Zara supaya ia segera maju.

"Sabar napa Yor" ucap Zara.

Kemudian mereka langsung berjalan ke arah parkiran sekolah ternyata di sana sudah ada supir pribadi Zara dan Abun yang sudah menunggu Dannia.

"Da da Dannia da da Yoriko" ucap Zara sambil melambaikan tangannya.

"Bye!!" Ucap Dannia dan Yoriko bersama.

"Lo pulang naik mobil Yor?" Tanya Dannia kepada Yoriko.

"Yep. Yaudah ayuk kasihan calon imam Lo udah nunggu" ujar Yoriko cengengesan dan langsung mendapatkan cubitan dari Dannia.

"Sorry dan sorry" ucap Yoriko. Yoriko kemudian melangkah menuju mobilnya yang diparkir tidak jauh dari motor Abun.

"Lo masih mau liat Yoriko terus sampai kapan?" Tanya Abun kepada Dannia.

"Eh maaf Bun. Yaudah ayuk" ajak Dannia kepada Abun. Abun pun langsung memakaikan helm kepada Dannia dan menjepitnya.

Deg.

Sulit?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang