Hola my readers ❣️
Apa kabar kalian kalian semua
Semoga kalian semua masih sehat sehat aja.
Btw Selamat Hari Raya Idul Fitri 😊
Maapkeun author yang telat ngucapin :vSulumut mumbucu 🙌
______________________________________
"Julio?" Tanya Dannia.Julio pun langsung menarik tangan Dannia. Namun belum sempat Dannia terbawa Abun pun segera menarik tangan Dannia yang sebelahnya.
"Dia pergi sama gw jadi pulang juga sama gw!" Ucap Abun dengan raut wajah yang tidak bersahabat.
Bagaimana tidak tiba tiba datang lalu segera mengajak Dannia pergi.
"Well, Dan lu mau pulang sama siapa sama gw atau sama cowok yang sok ganteng ini?" Tanya Julio dengan nada meremehkan.
"Jan sok bangsad!" Ucap Abun dengan nada yang kian meninggi.
"Gw pulang sama Abun dan please Julio jangan lagi ganggu hidup gw. Gw udah tau Lo itu yang sebenarnya jadi berhenti berpura pura seakan lo itu korban padahal sebenarnya Lo itu pelaku!" Ucap Dannia dengan mata berkaca-kaca lalu segera menarik tangan Abun dan pergi meninggalkan Julio yang tersenyum smirk.
"Lo tetap dan pasti jadi milik gw Dannia Salsabilla" ucap Julio dengan senyum smirknya lalu segera memesan beberapa makanan di situ.
****
"Dan" ucap Abun
"......" Tidak ada jawaban dari Dannia dia hanya mengelamun saja.
"Kenapa?" Tanya Abun.
Dannia langsung menangis kemudian langsung memeluk Abun.
Deg!
Rasa yang berbeda Abun rasakan sekarang namun dia tidak mau berpikir panjang dia langsung membalas pelukan Dannia dengan hangat sambil mengusap punggung belakang nya.
"Dia jahat sama gw Bun" ucap Dannia sambil menangis.
"Coba Lo cerita dulu" ucap Abun sambil melepas pelukannya lalu mengusap air mata Dannia setelah itu Dannia mulai bercerita.
Flashback On
"Bi..... Bantuin aku buat brownies dong" ucap Dannia yang sudah mengambil alat dan bahan untuk membuat brownies
"Untuk den Julio, neng?" Tanya bibi
"Iya dong bi. Pastinya. Bibi mau kan bantu?" Tanya Dannia yang kini sudah siap dengan semua perlengkapannya.
"Pasti atuh neng" ucap bibi semangat
Dannia dan Bi Tari pun membuat brownies dengan senang.Setelah hampir 1 jam kue brownies yang akan diberikan oleh Julio pun sudah jadi.
Dannia pun memberikan beberapa hiasan dan jadilah brownies spesial untuk Julio.
Dannia pun meminta tolong kepada Bi Tari untuk memasukkan brownies itu ke dalam kotak sembari Dannia menelpon Julio.
Call on
"Jul di apartemen?" Tanya Dannia
"Iya sayang. Mau ngapain emang? Tanya Julio dari seberang sana.
"Ngak tanya aja. Tunggu aku yak, bye love you"ucap Dannia dengan menampilkan senyum indah di wajahnya.
"Love you too dan" jawab Julio.
Call off
Dannia langsung mengangkat kotak kue itu lalu segera menaiki mobilnya menuju apartemen milik Julio.
Namun
Sesampainya di apartemen milik Julio Dannia pun segera turun dengan senyum yang terpampang jelas di wajahnya namun senyum itu seketika luntur ketika dia melihat Julio sedang memeluk seorang wanita yang Dannia tahu itu adalah mantan pacar Julio.Dannia memberikan diri untuk melangkah lagi namun dia memilih untuk mundur lantaran yang dia lihat adalah Julio mencium wanita itu. Perlahan lahan air mata Dannia pun jatuh lalu dia segara masuk kembali ke dalam mobil bersama brownies yang ingin ia berikan kepada Julio.
Dannia melajukan mobil dengan kecepatan penuh dia tahu sekarang Julio sedang mengejarnya namun apa boleh buat Julio ternyata menabrak pembatas jalan namun Julio segera lari sehingga meninggalkan jejak.
Seketika itu juga warga sekitar berpikir bahwa Dannia yang menabrak pembatas jalan tersebut.
"Mulai hari ini dan seterusnya gw Dannia ngak akan pernah mau untuk berhubungan lagi dengan Julio dalam bentuk apapun." Ucap Dannia dengan keras sambil mengepalkan tangannya"
Flashback off
"Makasih Bun udah mau dengerin" ucap Dannia sambil menghapus air matanya.
"Ngak papa tenang aja. Mau ngak ikut gw ke suatu tempat?" Tanya Abun.
"Mau!" jawab Dannia cepat
"Senyum nya mana dulu?" Ucap Abun sambil tersenyum Dannia pun langsung membalas senyuman Abun.
"Gitu dong" ucap Abun sambil mengusap kepala Dannia.
"Makasih Bun. Semoga lo ngak pergi tinggalin gw" ucap Dannia dalam hati.
***
Sekarang mereka berada di sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Angin yang bertiup kepada dua insan ini."Dan coba lo teriak deh. Teriak sesuka hati lo" ucap Abun kepada Dannia.
"Ok gw coba ya" ucap Dannia dan dibalas anggukan oleh Abun.
"Julio!!! Brengsek!!!!! Abun!!!! Si bawel!!!!!" Dannia berteriak dan berakhir dengan tawaan mereka berdua
"Siapa tadi yang brengsek?" Tanya Abun dengan nada mengganggu.
"Julio!!!" Teriak Dannia dengan kencang.
"Kalau yang bawel" tanya Abun lagi kali ini dengan alis yang ia naik turunkan.
"Kamu!" Teriak Dannia lalu tiba tiba Abun memeluknya.
Dannia POV
"Pelukan yang akan selalu aku rindukan." Ucap Dannia dalam hati.
Abun POV
"Nyaman bet ya Tuhan" ucap Abun dalam hati
Author POV
Mereka berdua melepas pelukan mereka lalu saling tertawa tersenyum melepas segala masalah yang akhir-akhir ini mungkin melanda mereka.
______________________________________Gantung ngak sih?
Next lebih seru lagi ok??
Jan lupa tekan bintangnya 😌
Dan comment ✨
![](https://img.wattpad.com/cover/221149780-288-k686820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sulit?
Teen FictionBe A Smart Readers Not A Silent Readers😊 _________________________________________ Menceritakan Kisah Remaja Yang Memiliki Kepribadian Yang Sangat Berbeda Dan Berbanding Terbalik. Keduanya sering sekali bertengkar karena hal sepele. Namun siapa san...