Halo Everyone. Balik lagi sama eke. Pokoknya sebelum mulai baca, BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT ✨
______________________________________
"Dann hei Dann" panggil Zara sambil menggoyangkan badan Dannia."Dania bangun oi" Yoriko ikut memanggil.
Dannia pun terbangun. Ternyata setelah air mata itu jatuh sang pemilik mata ternyata tertidur.
Eungh
"Aduh gw ketiduran" teriak Dannia kaget.
"Udah bel pulang Dannia" ucap Zara dengan nada khas-nya.
"Ha?" Ucap Dannia. Dannia melihat ke arah jam tangannya sekarang jam 14.10 itu berarti sudah sepuluh menit yang lalu bel pulang berbunyi.
"Dan... Tadi kak Iqbaal telpon ke handphone Lo. Tapi sorry gue yang angkat" ucap Yoriko.
"Iya ngak papa.Terus dia bilang?" Tanya Dannia.
"Dia tanya Lo dimana. Terus kata gw di perpustakaan. Kata dia mau pulang duluan mau antar K Eritha ke bandara." Jelas Yoriko.
Dannia mengangguk paham.
Akhirnya mereka pun bangkit lalu segera keluar dari perpustakaan.
Sesampainya di depan pagar sekolah ternyata Zara sudah ditunggu oleh supirnya _Pak Ahmad_
"Gw duluan. Bye Dan bye Yor" ucap Zara pada kedua sahabatnya lalu langsung beranjak pergi.
"Bye Zarrrr" ucap Dannia dan Yoriko kompak.
Setelah lama menunggu kira kira 15 menit, supir Yoriko datang dengan mobil Alphard putih.
"Eh dan pak Dedeng udah datang tuh. Mau nebeng gue?" Tanya Yoriko kepada Dannia.
"Lain kali aja Yor. Gw ada janji sama Mamah mau bantu buat kue" ucap Dannia malu malu.
"Owhh yaudah bye Dann" ucap Yoriko lalu segera meninggalkan Dannia lalu memasuki mobil Alphard putih nya.
Dannia terasa lega. Lantaran kedua sahabatnya sudah pulang, kini giliran untuk pulang. Dannia mengambil handphonenya lalu membuka aplikasi ojek online. Dia memesan ojek tersebut lalu menunggu. Sekarang sudah hampir 15 menit Dannia menunggu namun dimana mas Ojol itu.
Waktu sekarang sudah hampir jam 3."Shit! Pake dibatalin lagi!" Umpat Dannia kesal. Lantaran mas Ojol itu membatalkan pesannya.
Saat Dannia ingin memesan lagi handphone mati seketika. Sontak membuat Dannia naik darah.
"Bang*ad! Pake mati lagi! Terus gw pulang pake apaaaaaaa?? Masa jalan kaki" gerutu Dannia sendiri.
Namun tiba tiba dia melihat sosok yang sangat familiar di matanya. Abun! Ya Dannia berencana meminta nebeng pada Abun. Namun dia mengurungkan niatnya lantaran pertemuan terakhirnya dengan Abun tidak begitu baik.
"Kalau mau minta nebeng. Naik!" Ucap seseorang yang tidak lain tidak bukan adalah Abun.
"Ngak usah makasih" ucap Dannia dingin.
"Yakin?" Tanya Abun lagi memastikan. Dia seolah tahu apa yang sedang dipikirkan cewek didepannya.
"Yaudah. Daripada gw ngak pulang" jawab Dannia lalu segera Dannia ke atas motor sport milik Abun.
Kali ini Dannia sangat merasa canggung. Kalau bisa dihitung dari 1 Sampai 10 tingkat kecanggungannya berada pada angka 10. Wow. Namun tiba tiba motor itu berhenti. Di sebuah lesehan pinggir jalan.
"Kenapa berhenti?" Tanya Dannia pada Abun.
"Gw mau makan laper. Kalau lo mau makan turun. Kalau ngak yaudah turun aja." Ucap Abun lalu segera berjalan memasuki lesehan tersebut.
Dannia memutuskan untuk turun dari motor tersebut dan menghampiri Abun.
"Mang Asep.. Pecel Lele satu sama Ayam Goreng satu. Minumnya air mineral dua" ucap Abun kepada Mang Asep.
"Siap atuh den" ucap mang Asep.
"Mang....." Panggil Abun.
"Ehh siap Abun" ulang mang Asep. Lalu dibalas senyuman oleh Abun.
Dannia kaget manusia seperti Abun, bisa mengenal mamang mamang wow.
"Eh gw ngak pesan Bun." Ucap Dannia saat Abun berbalik menatapnya.
"Lah masa gw makan Lo nonton?? Gw bukan film" ucap Abun datar.
Dannia diam. Namun di detik berikutnya dia merasa bersalah.
"Hm... Bun"
"Apa?"
"Maaf soal yang tadi"
"Ini Abun pesannya" tiba tiba ucap mang Asep kepada Abun, sambil membawa semua pesanan Abun.
"Makasih mang"
Abun pun menyantap makanan dengan lahap. Dia tidak peduli dengan perempuan di depannya yang sedang menatapnya.
Akhirnya Dannia memutuskan untuk memakan makanannya. Setelah selesai menyantap makanannya Abun segera mengambil handphonenya memainkan game favorit apalagi kalau bukan PUBG.
Merasa dikacangin oleh Abun Dannia pun memanggil Abun.
"Bun" panggil Dannia dengan nada rendah.
"Udah selesai Ayuk balik" lanjut Abun lalu segera berdiri dan membayar.
Dannia merasa sangat bersalah, pasti Abun sangat tersinggung dengan kata katanya tadi.
Mereka pun berjalan membelah jalanan kota Jakarta. Udara sore yang perlahan lahan mulai dingin. Tanpa sadar sekarang sudah sampai di rumah Dannia.
Dannia pun segera turun lalu melepaskan helm. Belum sempat ia mengucapkan terimakasih Abun sudah pergi begitu saja dengan motornya.
"Lo emang marah sama gw. Tapi Lo peduli" ucap Dannia dalam hati lalu segera masuk ke dalam rumahnya
______________________________________
Gimana? Gimana? Semakin memanas saudara saudara. HAHAHAH canda. Jangan lupa votment ✨
![](https://img.wattpad.com/cover/221149780-288-k686820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sulit?
Teen FictionBe A Smart Readers Not A Silent Readers😊 _________________________________________ Menceritakan Kisah Remaja Yang Memiliki Kepribadian Yang Sangat Berbeda Dan Berbanding Terbalik. Keduanya sering sekali bertengkar karena hal sepele. Namun siapa san...