Sulit_Delapan

1.2K 61 8
                                    

Hai Readers ❤️
Hari ini double up😊
Maaf karena kemarin kemarin ngak sempat up karena banyak tugas 🙄
Tapi yaudah lah ya kita lanjut aja 😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ❣️
______________________________________
Pada saat Dannia ingin bangun Abun mencekal tangannya.

"Mau ke mana Lo?" Tanya Abun ke Dannia.

Dannia lalu melepas cekalan Abun

"Mau balik ke kelas lah, ntar otak mesum lo dimana mana lagi" jawab Dannia.

Namun saat Dannia ingin beranjak pergi

"Woi ogeb Lo kira sekarang jam berapa??! Udah pulang. Cantik cantik kok pikunan sih"

Dannia lalu melihat jam tangannya yah benar saja sekarang sudah jam 5 sore pasti kedua orangtuanya mencarinya. Dan kak Iqbaal mungkin sudah dimarahi karena Dannia tidak pulang sampai sekarang dia hanya sibuk menemani Eritha.

"Eh mulut tu dijaga. Belum pernah di jahit ya mulut Lo?!" Jawab Dannia dengan nada tinggi.

"Belum tuh dan tapi kalau Lo yang jahit gw mau kok" jawab Abun dengan nada menggoda.

Dannia sudah pusing dengan pria didepannya ingin sekali dia tonjok namun dia sadar kekuatannya tidak setara dengan pria didepannya.

"Auh ah bodo gw mau pulang" sahut Dannia.

"Lo yakin bisa pulang? Angkot jam segini udah ngak ada loh" tanya Abun.

"He Abun Sungkar biasanya gw juga pulang pake Ojol" jawab Dannia ketus.

"Coba aja dulu"jawab Abun dingin.

Dannia mengambil handphonenya dari saku roknya namun pada saat ia nyalakan ternyata handphonenya lowbet karena sedari tadi dia pake untuk mendengarkan lagu.

"Lowbet kan??" Tanya Abun.

"Kok Lo tau?" Tanya Dannia balik.

"Ngak penting intinya sekarang Lo mau pulang atau ngak?" Tanya Abun dingin lalu segera bangun dan berjalan meninggalkan Dannia.

"Ya mau lah. Lo kira gw mau ngapain lagi disini" jawab Dannia dan langsung mengejar Abun.

Pada saat ingin membuka pintu perpustakaan ternyata pintu sudah terkunci Abun memikirkan cara dan ternyata dia menemukannya.

"Dann Lo pake jepit kan? Minta dong" ucap Abun.

"Ngapain Lo? Mau santet gw pake jepit" tanya Dannia kepada Abun culas.

"Astaga Dannia Salsabilla bisa ngak si jangan berprasangka buruk dulu. Ini pintu udah dikunci gw bisa aja keluar dari jendela Lo kan make rok masa dari jendela juga. Oon nya di kontrol dong" jawab Abun dengan nada yang semakin meninggi.

Dannia yang malu pun hanya melepas jepit di rambutnya lalu memberikannya kepada Abun.

"Ini jepitannya" ucap Dannia kepada Abun dengan nada rendah karena menahan malu.

Abun mengambil jepitan itu dan langsung mengotak atik pintu itu dan ternyata

"Yes akhirnya berhasil" ucap Abun setelah keluar dari perpustakaan lalu di susul Dannia sambil menutup pintu.

Abun berjalan dengan santai menuju parkiran ia tahu tasnya sudah dibawa oleh Angga di rumahnya, tadi Angga sudah menchatnya juga.

Dannia yang mengikuti Abun dari belakang sedang mempersiapkan sejuta harga diri untuk meminta Abun memesankannya ojek online dia tahu Abun pasti tidak mau namun ngak salah kan kalau coba.

Sampai di parkiran Abun langsung bersiap siap ingin pulang namun...

"Abun tunggu" panggil Dannia dengan suara lantang.

"Kenapa?" Tanya Abun datar

"Bisa tolong pesanin gw Ojol ngak?" Tanya Dannia dengan kepala sedikit ia turunkan.

"Ngak bisa" jawab Abun dingin dan datar.

"Lah kenapa? Tenang aja gw bayar kok" ucap Dannia.

"Kan ada gw buat apa lagi pesen Ojol. ANEH BANGET." Ucap Abun dengan nada santai.

"Lo mau anterin gw?" Tanya Dannia meyakinkan Abun.

"Mau naik atau gw balik sendiri" tanya Abun.

Dannia pun naik ke atas motor Abun dan kali ini dia tidak kesusahan lagi karena rok yang ia gunakan hari ini sedikit lebih panjang dan tidak terlalu ketat.

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan di antara kedua insan itu. Udara dingin sore dan angin yang lumayan kencang membuat Dannia merasa kedinginan. Abun yang merasa cewek di belakangnya ini sedang kedinginan pun akhirnya memberhentikan motornya.

"Turun dulu bentar" ucap Abun.

Dannia turun saja dia sudah tidak tahu lagi mau berbuat apa.

Abun melepas Hoodie nya lalu memberikannya kepada Dannia.

"Nih pake. Gw tau Lo kedinginan.pake dan ngak ada penolakan." Ucap Abun dengan nada khasnya apalagi kalau bukan datar.

Lalu mereka berdua kembali berjalan sekarang Dannia merasa jauh lebih baik. Hoodie Abun memang sangat tebal.

Tidak terasa ternyata sudah sampai di rumahnya Dannia. Dannia pun turun dari motor.

"Makasih ya Bun. Maaf udah ngerepotin Lo" ucap Dannia dengan nada rendah.

"Iya sama sama. Udah masuk sana udah malam. Hoodie besok aja baru Lo balikin.

Abun berjalan meninggalkan Dannia. Dannia akhirnya memutuskan untuk masuk karena sekarang sudah setengah 7 malam.

Dannia POV

Dannia masuk ke dalam rumah lalu disambut dengan pertanyaan dari mamahnya.

"Sayang... Kamu dari mana aja" tanya mamah Dannia dengan nada khawatir.

"E-e aku dari temenku iya dari temenku kita lagi ngebahas soal sumbangan untuk yang membutuhkan" jawab Dannia bohong.

"Maaf banget kalau bikin Mama khawatir soalnya handphone ku lowbet dan aku ngak bawa charger"lanjut Dannia

"Yaudah sekarang kamu bersih bersih nanti entar kita mau makan malam sama k Iqbaal dan k Eritha" ucap Mamah.

"Lah emang kenapa mah?" Tanya Dannia penasaran.

"Udah siap siap aja nanti juga kamu tau kok"jawab mamah Dannia.

Dannia pun langsung naik ke lantai dua dia tidak langsung bersih bersih dia membaca beberapa pesan dari Queen Squad dan membalasnya ternyata Yoriko sudah membawa tasnya pulang nanti Yoriko antar lagi toh Yoriko kan adiknya Eritha.

Namun sedang asyiknya chatting dengan teman temannya masuk notifikasi dari nomor baru.

+62813*******8
P
P

Dannia penasaran siapa ini namun pada saat Dannia membuka profilnya ternyata itu...
______________________________________
Siap guys segini dulu😊
Jangan lupa buat vote dan comment ✨
Terimakasih luvyou❣️

Sulit?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang