Taehyung dan Hara tengah berada di tempat makanan, tempat dimana semua pusat perbelanjaan memilikinya, KFC.
Hara menyuapkan potongan ayamnya dengan sukacita ke dalam mulutnya, "Hmm! Enaknya!" bisiknya. Taehyung yang ada di depannya itu hanya terkekeh.
Hara mengecap remahan ayam yang ada di ibu jarinya, lalu berkata kepada pemuda di hadapannya, "Ya, aku masih tidak menyangka orang tuamu akan mengirimkanmu uang ke rekeningmu."
Taehyung mendongak menatap si gadis setelah melahap ayamnya. Oh, benar. Tadi, setelah bermain di zone store, Taehyung pergi ke ATM mall, hendak memeriksa sisa uang yang ada, berjaga-jaga jikalau tidak akan kurang saat berbelanja. Tetapi, dia di buat terkejut saat melihat nominalnya, cukup banyak, setengah dari apa yang di berikan kedua orang tuanya saat dia di usir dulu.
Ada apa ayah dan ibunya mentransfernya uang? Jumlahnya cukup hanyak pula. Apa karena mereka tidak pulang malam ini jadinya mengirim uang untuk berjaga-jaga?
Tapi, seharusnya juga memang begitu. Apalagi, dia di tinggalkan bersama dengan orang aneh, mereka nampaknya tahu jikalau wanita memang akan meminta yang aneh-aneh jikalau tengah berduaan dengan teman laki-lakinya, apalagi kalau itu pacarnya. Sep.
"Mungkin mereka memang tahu kalau kau akan meminta ini dan itu kepadaku selama mereka di luar?" jawabnya asal.
"Kau harus terbiasa, oke?"
"Kau bilang tidak ingin menghamburkan uang, apa ini?" ujar Taehyung sembari melihat deretan makanan yang ada di atas meja. Miliknya hanya sepotong ayam dan fload, gadis di depannya memesan yang aneh-aneh. Burger, ayam, fload, kentang goreng, ice cream, oh ayolah.
Hara menelan makanannya, lalu menjawab, "Kau ini harus lebih peka. Maksudku itu aku tidak ingin menghamburkan uangku, lebih baik aku menggunakan uang orang lain sepertimu untuk memenuhi keiinginanku."
Taehyung menatap tak percaya. Wah, fanatik sekali.
"Jangan menatapku begitu, kekasihmu juga akan seperti ini, jadi biasakanlah."
"Aku yakin kekasihku tidak akan sepertimu."
"Aku yakin kekasihmu akan sepertiku, oleh karena itu kau harus bekerja keras."
"Terserahmulah," final Taehyung, dan memilih untuk menyeruput cola miliknya. Dia melihat sekitar, tampak ramai terutama di akhir pekan seperti ini. Konter pemesanan ramai dengan pengantri, seluruh meja penuh dengan orang kelaparan, Taehyung meringis dalam hati.
Di tengah-tengah pengamatannya itu, matanya tak sengaja menangkap sepasang manusia yang tengah celingak-celinguk mencari tempat untuk mereka menyantap makanan, nampak dari keduanya yang tengah memegang nampan. Taehyung memicingkan mata, agaknya dia mengenali siapa mereka.
Sebelum dia terkejut dan berpaling kepada Hara di depannya, "Astaga, ayo pergi dari sini."
Hara mendongak, menatap heran pemuda di hadapannya itu, "Mwo?"
"Bersihkan tanganmu, cepat!"
"Kenapa? Ada apa?" Hara mengernyit.
"Jangan banyak tanya! Kau—"
"Taehyung?"
Mata Taehyung memejam, bibirnya bungkam saat suara wanita yang dia kenal menyapa indera pendengarannya. Menoleh ke belakang, dan memaksakan kedua sudut bibirnya untuk naik, "A-annyeong, noona," sapanya.
"Wah, benar!" wanita itu terlihat antusias.
"Kamu kenal, sayang?" pria di sampingnya tampak berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Called ; Kim Taehyung
Genç Kurgu"Jaga dia, ikuti kemanapun dia pergi. Bantu dia, hidupnya bergantung padamu." ♨ update 1 minggu sekali © muzzlemoon