Bagian 6 - Jalan

13 4 0
                                    

Aqilla langsung bersiap-siap untuk turun ke bawah yang dimana disana sudah ada Rey menunggu.

"Sory nunggu lama Rey" kata Aqilla sambil menuruni tangga.

"Gapapa santay aja" jawab Rey. "Udah siap kan? Yuk?"

"Udah, yuk"

Orang tua Aqilla sedang tidak ada dirumah, mereka sedang pergi keluar kota untuk jalan-jalan berdua saja katanya. Huh sebal!

Rey membukakan pintu untuk Aqilla dengan senyum yang terpancar.

"Makasih" kata Kila sambil masuk ke dalam mobilnya dan begitu pun Rey yang juga masuk ke mobil.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang berani membuka suara. Rey yang hanya fokus menyetir dan Aqilla yang fokus melihat jalanan.

*****

Sesampainya di sebuah Mall dan saat akan memasuki Mall tersebut ada panggilan masuk dari ponsel Rey yang membuat langkah mereka berdua terhenti.

Rey melihat sekejap lalu langsung mematikan ponselnya saat melihat nama yang tertera disana. Dia tidak mau ada yang merusak momentnya saat ini dengan Aqilla

Aqilla yang melihat pun langsung terheran. "Kenapa ga diangkat Rey?"

"Gapapa, ga penting" jawabnya sambil memasukan ponsel ke sakunya.

"Kita mau kemana dulu?" Tanyanya untuk mengalihkan pembicaraan.

Aqilla berfikir sejenak. "Emm..Kita nonton aja yuk"

"Oke yuk"

Aqilla duduk di kursi yang tersedia disana sambil menunggu Rey antri untuk mendapatkan tiket. Saat sedang duduk santai tiba-tiba ada orang memakai pakaian serba hitam duduk disampingnya lantas Aqilla pun menggeser agar tidak terlalu berdekatan dengannya.

Beruntung tidak lama kemudian Rey datang dengan membawa sebuah tiket. Saat akan memasuki bioskop Rey sempat melirik orang tadi tapi dia tidak menghiraukannya mereka langsung saja masuk ke dalam bioskop.

Rey dan Aqilla duduk bersampingan, namun Aqilla seperti merasakan ada orang yang memperhatikannya. Dia melirik ke mana-mana tidak ada tanda-tanda orang yang mencurigakan baginya.

Rey yang melihat Aqilla seperti sedang mencari sesuatu pun langsung melontarkan pertanyaan "Kenapa Kil?" Tanyanya.

"Oh enggak, gapapa" jawab Aqilla yang langsung saja fokus menonton.

"Gue akan ikutin kemanapun lo pergi Kil" batin salah seorang yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik mereka berdua dari belakang.

*****

Saat selesai menonton mereka pun merasa lapar dan ingin mengisi perut, mereka memasuki salah satu cafe yang terdapat di dalam Mall tersebut.

Saat sedang menunggu pesanan pandangan Aqilla terfokus pada orang yang baru saja masuk ke dalam cafe. Dan itu orang yang sama yang mendekatinya saat sedang di bioskop, orang yang berpakaian serba hitam. Dia duduk di salah satu meja yang jaraknya tidak jauh dari tempat mereka. Aqilla tidak menghiraukan orang tersebut mungkin saja itu bukan orang yang tadi ah sudahlah.

"Kil gue ke toilet bentar yah" ucap Rey yang membuyarkan lamunan Aqilla.

"O-oh i-iya Rey" jawabnya sedikit terbata-bata.

Rey pun beranjak dari meja dan menuju ke toilet yang berada disana.

Sambil menunggu Aqilla memainkan ponselnya untuk menghilangkan kejenuhannya. Tiba-tiba orang yang berpakaian serba hitam itu duduk di kursi yang tadi ditempati oleh Rey. Aqilla terkejut baru saja dia akan beranjak dari tempat duduknya namun dihentikan oleh orang tersebut.

"Tunggu Kil!!" Tahan orang tersebut.

Aqilla menatap orang tersebut dengan raut wajah takut. Namun, orang tersebut perlahan membuka kacamata hitamnya itu dan menampakkan jelas wajahnya.

"Aksa?!"

"Iya ini gue" jawab Aksa pelan.

"Lo ngapain disini?" Tanya Aqilla.

"Gue sengaja ngikutin lo karna perasaan gue ga enak banget"

"Ga enak kenapa?"

"Nanti gue jelasin, sekarang lo ikutin aja dia gue akan terus ngikutin kalian. Tapi inget jangan sampe Rey sadar kalo gue ngikutin kalian" jelas Aksa.

"Gue ga paham Sa"

"Nanti lo bakal paham yang penting sekarang lo ikutin aja dulu dia, gue balik lagi. Inget jangan sampai Rey tau!"

Aksa pun kembali ke meja yang tadi dia duduki dan tidak lama Rey datang begitu juga dengan pesanan makanan mereka.

Setelah selesai makan mereka pun keluat dari cafe. Aqilla melihat jam pada ponselnya sudah menunjukan pukul 10.00 malam.

"Rey kayanya kita pulang aja deh, udah malem soalnya"

"Gamau kemana-mana lagi?"

"Engga" jawab Aqilla singkat.

"Yaudah yu pulang"

Mereka pun pergi ke parkiran dan pulang ke rumah.

*****

Sesampainya dirumah Rey melihat Aqilla yang tertidur pulas dia berniat untuk membangunkannya namun tidak tega.

Saat dia membukakan pintu mobil dan berniat untuk menggendong Aqilla namun wanita itu langsung terbangun.

"Eh, mau ngapain?" Tegas Aqilla.

"Gue mau gendong lo karna tadi lo ketiduran jadi gue ga tega buat bangunin lo"

Tanpa menjawab Rey Aqilla langsung keluar dari mobilnya. "Yaudah lo pulang gih"

"Okee, btw thanks ya buat hari ini"

"Sama-sama" balas Aqilla singkat.

Saat mobil Rey sudah pergi dari depan rumahnya Aqilla melihat seseorang yang menaiki motor sport yang berdiam diri di sebrang sana.

"Siapa tuh" batin Aqilla sambil melihat ke arah orang tersebut dengan teliti.

Aqilla yang sudah dilanda ketakutan pun langsung saja memasuki rumahnya. Dia tidak sadar bahwa orang tersebut adalah Aksa.

"Hati gue tenang kalo lo pulang dengan selamat Kil, gue gaakan biarin lo disentuh sedikit pun oleh pria biadab itu" ucap Aksa.

AQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang