Terik matahari menyorot pada jendela kamar wanita yang masih tertidur lelap di tempat tidurnya. Karena sorotan cahaya matahari yang seperti menusuk matanya dia pun terbangun dan masih duduk ditempat tidurnya untuk mengumpulkan nyawanya.
Setelah nyawanya terkumpul dia langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah selesai dia pun turun ke lantai bawah berniat untuk sarapan pagi.
Disana sudah ada Papa dan Mamanya yang sudah duduk di meja makan dengan disertai hidangan sarapan.
Kondisi Mamanya saat ini sudah sangat stabil, bahkan sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.
"Pagi Ma, Pagi Pa" ucap Aqilla sambil mencium pipi kedua orang tuanya.
Aqilla duduk di kursi meja makan dan mengambil roti dan diolesi selai coklat pada rotinya.
"Aksa kemana sayang? Tumben gak kesini?" Tanya Mamanya tiba-tiba.
"Gatau Ma dia juga belum ngabarin Kila, lagi sibuk mungkin" jawab Aqilla sambil memakan rotinya.
*****
Aqilla berniat untuk pergi ke supermarket, ada barang yang harus dia beli.
Sesampainya di supermarket dia langsung mengambil barang-barang yang akan dia beli. Namun, saat akan mengambil barang terakhir pandangannya tertuju pada seseorang yang baru saja masuk ke supermarket. Dia sangat mengenali orang itu, dan dia datang dengan seorang wanita?
Ya seperti yang sudah dia duga sejak tadi, dia Aksa, pacarnya.
"Baru aja pacaran udah main cewe, cih!" Desis Aqilla mengumpati Aksa.
Rasa curiga nya pun muncul dia pun mengikuti kemana Aksa pergi.
Aksa pergi ke kasir untuk membayar belanjaannya, dia kembali ke parkiran lalu memasuki mobilnya.
Aqilla segera pergi ke kasir untuk membayar belanjaannya.
"Jumlahnya lima puluh ribu rupiah mba" ucap penjaga kasir.
"Nih ambil aja kembaliannya mba" ucap Aqilla sambil menyodorkan uang seratus ribu rupiah dan dia langsung berlari begitu saja.
Penjaga kasir kebingungan karena uangnya terlalu besar. "Mba uangnya kebanyakan inihh" teriak penjaga kasir tersebut namun tidak dihiraukan oleh Aqilla.
Aqilla sangat tergesa-gesa ingin cepat mengikuti kemana Aksa pergi. Namun, saat dia akan membuka pintu mobil seseorang memanggilnya.
"Mba" ucap seseorang tersebut.
"Kenapa? Saya lagi buru buru iniii"
"Uang parkirnya mana mba?" Ucap orang tersebut sambil menyodorkan tangannya.
Aqilla merogoh dompetnya mencari uang dan mengambilnya asal.
"Nih" Aqilla memberikan satu lembar uang dua puluh ribu kepada tukang parkir tersebut.
"Alhamdulilah rejeki anak solehh" ucap tukang parkir tersebut.
Tanpa menghiraukannya Aqilla langsung pergi dari supermarket tersebut untuk mengejar Aksa sebelum ketinggalan jejak.
*****
Saat di jalan Aqilla bertemu dengan Aksa. Aksa dan perempuan itu berhenti di sebuah toko bunga yang ada di pinggiran jalan, Aksa membeli bunga mawar dan memberikannya kepada wanita itu.
"Cih.." Desis Aqilla.
Aksa pun sudah menjalankan mobilnya.
*****
Mereka sudah sampai di tempat tujuan yaitu tepat dirumah Aksa. Aqilla memperhatikannya dari jauh supaya tidak ketahuan.
Sebenarnya ada rasa sakit yang mendalam ketika melihat Aksa jalan dengan wanita lain. Namun, rasa penasarannya lebih kuat dari apapun.
Setelah lama menunggu tidak ada lagi gerak gerik mencurigakan disana. Aqilla berniat untuk pulang, membuang semua kecurigaannya pada Aksa. Biarkan pria itu yang menjelaskan sendiri.
Sebelum menjalankan mobilnya Aqilla merogoh tas nya dan mengambil ponselnya. Dia mengetikan sesuatu disana.
To: MyLuv❤️
Tolong jelasin ke aku siapa dia.
Setelah mengirim pesan tersebut Aqilla langsung menjalankan mobilnya untuk kembali pulang.
*****
Setelah sampai di rumah dia langsung memasuki kamarnya. Aqilla tidak mau memeriksa dulu ponselnya. Dia langsung membuang ponselnya ke sembarang tempat dan menutupnya dengan bantal.
Dia tertidur lelap mencoba melupakan semua kejadian yang dialaminya tadi.
*****
Tok..tok..tokk..
Suara ketukan pintu yang cukup keras namun tidak dapat menggubris Aqilla yang sedang tertidur lelap.
Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu untuk kedua kalinya berhasil membuat wanita itu terbangun dari tidurnya. Dia duduk di kasurnya untuk mengecek sekarang jam berapa.
"Baru jam dua" ucap Aqilla.
Setelah mengecek jam dia beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu. Mamanya sudah menunggu disana seperti sudah bosan.
"Kamu ini diketok ga nyaut, kamarnya pake dikunci segala lagi!" Kesal Nadien Mamanya Aqilla.
"Kila tidur tadi Ma, ada apa?" Tanya Aqilla tidak ingin panjang lebar.
"Ada Aksa dibawah" ucap Mamanya sambil menunjuk ke lantai bawah.
Aqilla berfikir sebentar, dia tau keberadaan Aksa disini untuk tujuan apa. Namun, dia masih merasa kecewa pada lelaki itu.
"Yaudah Ma, nanti Kila kebawah" ucap Aqilla lalu masuk kembali ke dalam kamarnya.
Dia duduk di sudut tempat tidurnya. Masih memikirkan Aksa, dia takut jika pengakuan dari Aksa akan membuat dia sakit.
*****
Aqilla turun ke lantai bawah dengan ragu, Aqilla duduk di sebelah Aksa yang sedang memainkan ponselnya.
Aksa tersadar dan memberhentikan kegiatannya. Aksa melirik ke sampaing dan meraih tangan Aqilla, dia tau wanita itu masih marah kepadanya.
"Kamu marah?" Tanya Aksa.
Tidak ada jawaban dari Aqilla dia hanya tertunduk tidak berani menatap Aksa.
"Dengerin aku dulu aku bakal jelasin"
"Dia itu.."
Hayy gays jangan lupa vote dan comment nya thank you🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
AQILLA
Teen FictionAqilla Arabelle biasa dipanggil Kila wanita berparas cantik yang berhati lembut seperti sutra. Terlahir dari keluarga yang sangat harmonis membuat hidupnya sangat bahagia. Ditambah dia adalah anak satu-satunya yang membuat dia sangat disayangi oleh...