Bagian 3 - Janji

12 4 0
                                    

Sesampainya dirumah setelah Aksa dan Kila sudah bertemu, namun masih ada saja rasa sakit karena baru saja cintanya ditolak oleh Kila. Namun dia masih saja bersikeras untuk tetap mendapatkan Kila.

Kini Aksa sedang duduk di bangku yang berada di balkon kamarnya, dia sedang termenung merasakan hatinya yang sedang hancur

"Gue mungkin sakit karena cinta gue ditolak oleh Kila, tapi seenggaknya gue masih bisa deket sama dia sebagai seorang sahabat" tutur Aksa dengan senyum palsunya.

Seorang laki-laki juga punya hati, namun dia berusaha untuk tidak memperlihatkan. Sama halnya dengan Aksa, hatinya mungkin sangat teriris oleh Kila.

"Baru kali ini pertama kalinya gue mau ngenal cinta tapi gue udah sakit hati" keluh Aksa sambil menatap lurus ke arah langit.

"Tapi gue harus berusaha gimana pun caranya gue harus buat Kila cinta sama gue" lanjutnya kemudian Aksa bangun dari tempat duduknya kemudian beralih ke tempat tidurnya.

Sementara itu Kila, sama juga dengan Aksa dia sedang merenungi hatinya yang sedang gundah. Dia sedang duduk di kasur empuknya sambil menangkup pipinya sedikit berfikir.

"Gue salah ga sih nolak Aksa, niat gue baik gue cuma mau ngenal dia lebih jauh lagi. Lagian gue belum jatuh cinta sama dia" tutur Kila merasa bersalah

Kila kemudian membaringkan tubuhnya di kasurnya dan menatap ke atas dengan sendu.

"Apa gue buka aja hati gue buat Aksa? Kan ini pertama kalinya gue ngenal sama yang namanya pacaran" lanjut Kila.

"Gue akan buktiin dalam waktu satu minggu, apa gue bisa jatuh cinta sama Aksa" kata Kila, kemudian perlahan dia memejamkan matanya dan kemudian dia terlelap dalam tidurnya.

                                 ***********

Keesokan harinya Kila sudah bangun pagi sekali karena semalam dia tidur tidak terlalu malam.

"Masih jam lima, lanjut tidur lagi apa ya?" Gumam Kila.

"Ah jangan dehh nanti gue malah kesiangan kalo tidur lagi" lanjutnya sambil menggelengkan kepala

Kila pun membuka laptopnya dan menonton sebuah film untuk sedikit menghilangkan rasa gabutnya.

Setelah selesai menonton Kila menyimpan laptopnya di meja belajar disamping tempat tidurnya. Kila melirik pada jam dinding yang sudah menunjukan pukul 06.20. Kila pun langsung beranjak dari tempat tidurnya untuk pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah selesai Kila pun segera bersiap-siap untuk turun ke bawah dan tidak lupa dia mengecek kembali barang bawaannya. Setelah merasa semuanya lengkap Kila pun keluar dari kamarnya untuk menuju ke bawah.

Saat ditangga terakhir langkah Kila terhenti karena dia teringat ada barang yang lupa dia bawa.

"Astaga ponsel gue ketinggalan" ucap Kila sambil menepuk jidatnya, kemudian dia berlali kembali menaiki tangga untuk menuju ke kamar.

Setelah mengambil ponsel Kila pun segera kembali ke bawah untuk sarapan. Menu sarapan hari ini hanya roti yang dilapisi oleh selai kesukaannya yaitu selai stroberi.

Hari ini dia membawa bekal tuga buah roti, dua roti untuk dirinya dan Kaila sahabatnya. Dan roti yang satunya lagi untuk dia berikan pada Aksa, karena semenjak kejadian kemarin hati Kila tidak tenang.

Oh ya Ibunya Kila sudah berangkat pagi-pagi sekali ke kantor ayahnya katanya ada barang yang ketinggalan

Di sekolah..

Sesampainya di sekolah Kila langsung memarkirkan mobilnya kemudian segera masuk ke dalam kelas.

Disana sudah ada Kaila yang sedang membaca novel, karena kesehariannya hanya membaca novel hingga dikamarnya terdapat banyak sekali buku novel.

AQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang