Semua orang yang hadir saat itu sangatlah terlihat bergembira, tak ada satu pun pikiran buruk yang tersirat dalam pikiran semua orang yang hadir. Hari kelulusan adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap siswa baik SD, SMP, SMA maupun Bangku perkuliahan.
Margareta duduk di salah satu kursi kosong yang tersedia, ia hanya duduk sendiri tanpa pendamping ayah ataupun ibu ia hanya berusaha tetap tersenyum di hari kelulusannya dari sebuah universitas kedokteran yang ada di Singapura.
Tanpa terlihat mencolok ia sebenarnya adalah seorang gadis yang berkecukupan bahkan mungkin dapat dikatakan kaya raya, namun selama berkuliah ia hanya memiliki dua orang sahabat saja. ia selalu terlihat seperti anak yang biasa-biasa saja, agar tidak memiliki benalu dengan kedok persahabatan. Sampai akhirnya ia memiliki emina Dan laura. Memang Dunia sangat keras, tak ada uang maka teman pun hilang itulah yang dikatakan orang-orang.
~flashback on~
Margareta sebenarnya kelahiran jakarta Indonesia, namun harus pindah ke Singapura bersama kedua orang tuanya yang harus berbisnis disana. Yaa... Hanya dua sahabat yang ia dapatkan selama beberapa tahun berkuliah. Yakni Emina dan Laura, Mereka berdua bertemu dengan Margareta di kantin saat hari ke sembilan Margareta masuk kuliah. Awalnya Emina dan Laura hanya ingin menumpang duduk di kursi kosong dekat Margareta tapi setelah mereka membuka pembicaraan mereka merasa Margareta hanyalah gadis baik yang belum mengenal kehidupan disini, walau banyak yang bilang kalau retta terlihat sangat sombong, tapi Emina tidak merasa seperti itu..
Saat itu Laura menanyakan hal yang sangat lucu pada retta
"hmmm... Haaiiii, halo Excuse me, may we sit next to you?" Tapi Margareta diam saja,
"mmm... Kamu diam saja? Kami tahu sedikit tentang mu, bahwa kamu berasal dari Indonesia juga, kamu mengerti bahasa Indonesia kan? Baiklah jika kamu ingin sendiri baiklah.. :( kami tidak merasa sedih" Timpal Laura.
"sudahlah Laura, mungkin kursinya tidak kosong, maaf ya kami permisi" Ucap Emina pada Margareta .Emina hendak melangkahkan kakinya, tapi Laura bertanya sekali lagi dan, "Apa kursi di sebelah mu kosong? Mmmm maksud ku jika penuh juga tidak apa-apa hahaha kami berdua akan duduk di taman saja karena semua meja dan kursi sudah penuh kami ingin sekali duduk bertiga bersamamu tapi jika kamu keberatan juga tidak apa-apa kami tidak akan marah tapi jika kosong dan kamu mau berbagi dengan kami, maka kami akan sangat senang dan bisa saja kami berbagi makanan dengan mu tapi jika kamu diam saja maka mungkinn.... K"
"Stttt... Jangan dilanjutkan, duduklah aku sendirian " Jawab Margareta ramah memotong perkataan Laura yang terus saja mengoceh dengan cepat tanpa titik koma yang jelas...Mereka duduk bersama untuk pertama kalinya,dengan ragu Margareta memulai pertanyaannya "oh ya siapa nama kalian? Maksudku apa benar kalian dari Indonesia juga? Mendengar kalian lancar berbahasa Indonesia ku pikir kalian orang Indonesia juga"
" Ohh iya kami pindah kesini ikut orang tua, Akuu Emina dan ini Laura yang cerewet, kita juga dari indonesia" Jawab Emina memperkenalkan diri.
"Heyyy... Aku tidak cerewet yaa wlee" Ucap Laura sedikit kesal dan menjulurkan lidahnya, tapi juga ikut tertawa setelah nya."Kenapa kalian mau jadi dokter.. ? Maksud ku kenapa tidak bercita-cita yang lain?" Margareta bertanya pada mereka, tapi Emina tidak menjawab melainkan bertanya, "Hey ayolah kamu sendiri belum memperkenalkan dirimu pada kami,walau kami sering mendengar tentang mu tapi untuk masalah nama kami belum tau jelas, siapa namamu? "
"Hahah oh yaampun sampai lupa karena saking ingin bertanya pada kalian, baiklah perkenalkan namaku Margareta" Sambil tersenyum dan mereka bertigapun bersalaman."Apa kami harus menjawab pertanyaanmu yang tadi retta?" "Tentu saja.. Hahaha" Jawab Margareta,
"baiklah aku akan menjawab,kenapa ingin jadi dokter karena.. Mmm... Mmmm, Ibuku dokter dan aku ingin seperti dia, mengabdi sebagai dokter pada negara kelahiran maupun negara asing dimanapun aku berpijak" "Woooowwww.... " Ucap Laura dengan mata melotot takjub, sambil melanjutkan ucapannya "kalau aku, karena aku ingin saja... Dokter itu keren", Mereka sama-sama tertawa mendengar ucapan Laura.Beberapa menit berlalu dan makanan mereka pun sudah mulai habis dan justru Laura sudah menambah makanannya,
"Margareta aku panggil kamu retta aja ya, boleh kan?"
"Yaaa...Tentu saja Laura, silahkan aku sangat senang ada yang memanggilku dengan panggilan yang lebih akrab :)" Jawab retta.~flashback off~
Sejak hari itu, mereka merasa lebih dekat dan semakin akrab saja.. Setiap hari pergi ke kantin bersama, pulang dan berangkat ke kampus bersama, mengerjakan tugas di perpustakaan bersama dan lainnya lagi.
________
Next chapt...
Jan lupa vomment nya ya gaes :*Sorry..Typo bertebaran dimana-mana (˵ ͡~ ͜ʖ ͡°˵)ノ⌒♡*:・。.
Tq..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story In Turki [On Going]
ActionKehidupan wanita yang bernama margareta, seorang dokter muda dan sukses yang bekerja di sebuah rumah sakit ternama di Singapore yang berubah dikala ia dipindah tugaskan ke Turki bersama 10 dokter dan suster lainnya sebagai relawan disana atas perang...