"Wah wah wah... Apa ini??"
Tanya morgan sahabat William sambil menepuk pundak willi dan sedikit mengejek. "Hhh, diamlah. Dimana justin?" Tanya William.
"Dia tadi ditelepon oleh ibunya, dia bilang ibu dan ayahnya akan pergi ke Turki"
"Ayahnya bertugas disana? "
"Iyaa seperti biasa, orang tua kita pun entah akan mengajak pindah kita kemana lagi, dan hhh... Itu sangat melelahkan" Tutur morgan.William hanya diam..
"Aku mau pulang" Lanjut William sembil berjalan ke arah tempat parkir.
"Aku akan menyusul mu.. Tapi nanti hahah".
" Oia, kenapa kamu bisa ada, disini?" Tanya William keterangan"Aku disini untuk mewakili ayah dan ibu, tentu kau tau mereka sibuk"
"Mewakili apa? ""Adikku berkuliah disini, jadi aku datang untuk mewakili ayah dan ibu dan menjemputnya" Jawab morgan.
"Oh.." William pergi tanpa ekspresi apapun.
Morgan tak bertanya apapun lagi dan pergi menemui adiknya.
~William Vop~
William tidak akan pulang, tapi ia akan datang ke suatu tempat dimana ia akan merasa tenang dan damai.
Ia datang ke sebuah tempat yang sepi, di pinggir sebuah sungai ia duduk di rerumputan hijau dan menghembuskan nafas dengan kasar.." Hhhhhh...Hari yang biasa-biasa saja seperti biasa.. " Ucapnya.
Kemudian handphone nya berdering,
"Hallo bu.. Ada apa?"
"Baiklah"Ia pergi menemui ibu nya di klinik.. Ketika dipejalanan ia melihat gadis itu, gadis yang tadi siang ia perhatikan di balik pohon. "Gadis itu bersama teman-temannya akan pergi kemana" Ucapnya pada diri sendiri. Ia melihat Margareta dan kedua sahabat nya berjalan sambil sesekali tertawa, entah menertawakan apa tapi mereka terlihat bahagia. William menepikan sejenak mobilnya.
Margareta dan teman-temannya ternyata berhenti di sebuah toko kue dan duduk sebentar disana, William terus memperhatikan mereka hingga 10 menit lamanya, sampai lupa tujuan utamanya mengendarai mobil untuk apa. "Astaga, ibu pasti sudah lama menunggu.. Kenapa ibu tidak membawa mobil sendiri saja ya ampun" Ia langsung melajukan mobilnya untuk menjemput ibunya tercinta di sebuah klinik milik ibunya itu.
"Kenapa lama sekali will?" Ibu nya langsung bertanya setelah William tiba, "ibu bahkan tidak datang ke acara kelulusan ku"
"Ya ampun maafkan ibu will tapi tadi pagi ibu harus ke Rumah sakit untuk mengurus beberapa berkas, ibu fikir ayahmu akan memberikan kebahagiaan diacara itu?"
"Iyaa aku sangat senang ayah Ada disana tapi itu berbeda, ayah disana sebagai tentara dan menyaksikan kelulusanku atas keberhasilannya juga mendidik semua calon tentara, aku juga mengharapkan ibu ada. Hhhh... Tapi Baiklah bu tak apa tapi lain kali jangan diulangi" Jawab William sambil tersenyum dan menghampiri ibu nya dan memeluknya, Ibunya memeluk William seperti dulu willi masih kecil, "sudah makan? Ayo kita mampir ke tempat makan dulu" Ajak ibu nya. "Kenapa tidak makan dirumah aja bu?"
"Ini kan hari yang spesial... Dan maafkan ibu juga karena tidak menjemputmu di bandara tadi,
Ayooo ayoo masuk ke mobil kita makan lettss go" Ibu nya menarik william juga memaksa nya dan ibunya juga yang mengendarai mobil william."Sungguh hari yang spesial ternyata.. Tuhan trimakasih banyak atas hari ini :)" Gumam wiliam dalam hati.
________~~
(*˘︶˘*).。.:*♡
~next chapt ya gaes..
Jangan lupa bintang and komennya :)Saranghae..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story In Turki [On Going]
ActionKehidupan wanita yang bernama margareta, seorang dokter muda dan sukses yang bekerja di sebuah rumah sakit ternama di Singapore yang berubah dikala ia dipindah tugaskan ke Turki bersama 10 dokter dan suster lainnya sebagai relawan disana atas perang...