11. Pesta William

21 4 0
                                    

Suara musik memenuhi rumah besar William. Rumah nya juga begitu penuh oleh tamu baik laki-laki Maupun perempuan, margareta dan kedua sahabatnya baru saja tiba disana. Mereka masuk bersama banyak lagi tamu lain nya yang baru datang,
"hoooohhh yaampun mereka tampan-tampan sekali..." Seperti biasa laura yang berkata begitu,
"Biasa saja" Ucap emina
(Padahal dalam hatinya juga ia mengatakan hal yang sama, walau ia sedikit cuek tp emina juga seorang perempuan)

"Kalian bersenang-senanglah aku mau ambil minum dulu" Ucap retta sambil berjalan ke arah meja minuman.
"Tentu.. Tentu, sampai nanti" Ucap laura senang.

Mereka berpisah dan menyebar untuk sementara waktu, laura memilih lebih masuk ke dalam barangkali ia bertemu dengan jodohnya pikir nya.
Emina di bagian tengah ruangan, disana ia bertemu dengan beberapa teman sekampusnya. Mereka mengobrolkan hal-hal mengenai kelanjutan pekerjaan mereka setelah lulus, ada yang mau bekerja di RS di Gosan, ada yang mau pergi ke Amerika dan Negra lainnya lagi bahkan tidak sedikit yang mau menetap bekerja sebagai Dokter di sini, di Singapore.
________

Willi menginstruksikan agar musik dimatikan sebentar, dan ia mengambil gelas kosong serta sendok kecil

*ting.. Ting.. Ting * mohon perhatianNya sebentar. (Suara gelas yang dipukul dengan sendok oleh willi) William membuka acara atau pesta kelulusan nya pada saat itu. "Okeee, thank you for coming and thanks for all. I hope everyone here is healthy and happy. As you know, I'm not inviting much. Only military comrades in arms and close friends. This event or party was held by my family to appreciate our hard work so far. And also because one of me and we can go back or go home.. Applause for all of us! 👏 okeee enjoy the partyy:)"
Keriuhan pun kembali terjadi.. Semuanya bersenang-senang.

  Setelah willi menyelesaikan pidatonya, ia melihat keberadaan retta yang sedang meminum secangkir jus di meja pojok belakang..
"Ia terlihat sangat cantik malam ini" Gumamnya dengan nada kecil.

William Berniat menemuI retta dan menyapa nya, tapi baru beberapa langkah saja tiba-tiba masya datang dan menghentikan willi. Masya memegang tangan willi.. Dan mengajak nya pergi ke tempat yang lain. William menatap retta dengan mata yang sendu... Dan sedih nya Willi tau retta juga melihat kejadian itu.

Margareta awal nya senang bisa menyejukan hatinya setelah hubungan dengan ibunya lebih baik Dan kini Ia bisa sedikit bersenang-senang di sebuah pesta yang Megah. Ditambah lagi disini banyak kue coklat yang enak.
Setelah melihat willi dipegang Oleh seorang perempuan ia merasa ada yang aneh di hatinya.. Entah lah Ia lebih tidak memperdulikanku perasaan nya lagi pula ini pestanya Dan teman-temannya jadi apapun yang terjadi tidak ada urusannya dengan retta.

Ia pergi dari tempatnya semula karena mendengar information bahwa sekarang saat nya berdansa di dalam, "semua orang masuk kedalam masa aku sendirian diluar kedinginan begini, baiklah aku masuk saja" Ucap nya dengan nada pelan.

//////////////////////

  "Will dimana  teman-temanmu yang waktu itu akan kamu undang? "

"Yang mana bu? "
"Ishhh itu yang waktu kita makan di restaurant Dan kamu mengundang temanmu disana.. Katanya mereka calon-calon dokter kan?"

"Ohh, benar bu.. Tadi aku sudah melihat dia.. Maksudku 'mereka' tapi tadi masya menggangguku" Ucap willi sambil melihat ke arah sampingnya, yang tepatnya disana ada masya

"Ehhh tidak boleh bilang begitu.. Masya maafkan ucapannya ya"

"Tidak apa mom.. Aku mengerti, apalagi itu menyangkut sahabat-sahabatnya willi. Aku paham"

"Mommy? Sejak kapan kamu panggil ibuku dengan sebutan mom!? Sudahlah masya lepaskan tanganku Aku mau mencari morgan dulu! "
William langsung pergi mencari dimana morgan sebenarnya..

"Aishh dasar, dimana sih dia! " Tanya dirinya sendiri di dalam hati yang kesal. (William mencari morgan dengan sedikit kesal, karena acara dansa sudah mau dimulai tapi morgan malah tidak ada)
  William ingin sekali berdansa dengan retta.. Dan ini waktu yang tepat untuk mengatakan sesuatu pada nya. Sesuatu yang amat sangat penting sebelum willi kembali ke medan pertempuran Dan menerima misi dari komandannya.

 
"Oia, apa kamu kenal dengan teman-temannya willi yang baru? Katanya mereka calon-calon dokter" Tanya ibunya willi pada masya

"Ohh hmm, benarkah mom? Siapa mereka Aku belum tau. Lagian kan kami baru saja pulang dari pelatihan. Apa mommy sudah bertemu dengan mereka? Jadi mereka yang dimaksud willi?"

"Ohh benar mereka teman-teman willi dari university kedokteran, yasudah ibu permisi sebentar ya untuk menyapa para tamunya willi. Kamu enjoy ya masya..."

"Yesss mom. " Jawab nya sambil sedikit curiga pada willi, Ia bertanya-tanya siapa calon dokter yang ibunya tadi katakan.

























###########++++++++++##########

Next.. Next.. Next gaes...

Stay terus Yaa..
Thanks for readers

(。>‿‿<。 )

👋see you di next chapt.

The Love Story In Turki [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang