2.Kelulusan

56 7 1
                                    

. ~Kembali ke masa kelulusan,

"Ohhh wowww retta... Your so beautifull girl..." Emina datang dan menyapa Margareta yang duduk menatap kosong kearah depan dan mengagetkannya.
Benar, mereka berdua memang sangat cerewet dan agak rusuh tapi itulah yang dibutuhkan oleh Margareta. Dikala saat terpuruk sekalipun, merekalah yang cerewet yang dapat memperbaiki keadaan Margareta,

"Yaaampun kalian mengagetkan ku saja.. Apa yang kalian inginkan dasar bandit? Hahaha" Mereka tertawa bersama dan duduk berdekatan saat itu. Sama-sama bercita-cita ingin menjadi dokter sukses di usia muda.

Keriuhan dalam ruangan itu pun berhenti ketika acara akan segara dimulai, semua mahasiswa yang memakai pakaian bagus ditambah dengan mengenakan pakaian berupa jubah dan topi toga. Sejak kapan para murid yang lulus mulai mengenakan jubah dan topi toga itu, ya? Topi toga yang bentuknya tidak biasa itu disebut dengan mortarboards, dan toga itu terlihat gagah dipakai oleh semua mahasiswa termasuk Margareta dan sahabat nya. Semuanya sangat tegang tapi juga exited, namun tidak dengan Margareta saat ini. Ia cukup exited tapi juga sangat sedih karena tidak ada satupun orang tua nya yang hadir mendampingi.

Jika bertanya kemana orang tua Margareta, maka jawabannya adalah sama. Kedua orang tua retta terlalu sibuk jika hanya untuk menghadiri sebuah acara kelulusan putri mereka, tapi rasa sayang retta terhadap mereka tidak pernah luntur sedikitpun.

Mereka lelah mendapatkan uang untuk menyekolahkannya dan memberi kehidupan untuk mereka satu keluarga kecil. Hanya retta yang dimiliki oleh ibu dan ayahnya, tidak ada kakak ataupun adik. Retta sendiri dan semakin sendiri saja setelah ibuNya membuka bisnis di Singapura.

Ayahnya seorang tentara yang kini bertugas di turki. Dan hanya sesekali saja ia pulang.
Ibu retta sebenarnya sangat baik, hanya saja dia terlalu focus pada pekerjaannya kini. sampai lupa pada kewajibannya menampakkan rasa cinta Dan sayangnya pada retta.
Ayah retta bernama M.Sastro tentara hebat yang sangat dicintai oleh ibunya retta yang bernama sarah.

Sebenarnya ayah retta dahulu ketika awal kehamilan sarah, ia sangat menginginkan anak laki-laki supaya dapat meneruskan jejak nya sebagai tentara.
Namun takdir berkata lain sejak kelahiran margareta, ayahnya memang sedikit kecewa namun Ia juga tak bisa memaksakan kehendaknya. Ayah retta selalu mendidik retta agar menjadi gadis yang tangguh dan disiplin.
Terlihat kini margareta sangat cerdas, disiplin dan agak sedikit dingin. Namun dibalik itu, ia Merindukan suasana dan kehidupannya dulu. kini ia sedikit lebih murung dari dulu jika harus dibandingkan dulu dan kini.
Kedua sahabatnya pun tak tahu pada siapa atau pada hal apa kerinduan itu ditujuKan.

~lanjuuttttt.... Chapt berikutnya:)))

♪♥Jangan lupa bintang..

♪♪jan lupa komentnya juga.. Koment kalian Akan sangat membantu, agar aku dapat memperbaiki kemampuan ku kedepannya. :)

The Love Story In Turki [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang