Hai...
Apa kabar...?
Maaf, tadi malam aku bermimpi tentangmu
Mungkin ini hanya egoku saja
Di dalam mimpi itu, kita bersama
Melewati ujian dengan tawa dan canda
Kehangatan pelukmu juga sempat aku rasakan
Hembusan nafasmu juga sempat aku dengar
Entah mengapa, semua itu membuatku nyaman dan tenang
Seolah, aktivitas sebelumnya itu perlahan mulai menghilangSampai di ujung mimpi, kamu menangis
Inginnya aku bertanya, kenapa?
Namun, perlahan engkau berpaling dan menjauh
Sampai, Surya menyilaukan mata
Dan, perlahan teringat
Masa yang aku alami di mimpi, tidak pernah kita lewati
Kita hanya suka dalam diam
Tak pernah mau mengungkapkan
Sampai akhirnya di dunia nyata, kamu benar benar menjauh
Membenciku dengan hati lembutmu ituSempat aku teringat kata orang, "jika seseorang hadir dalam mimpi, berarti orang tersebut sedang merindukan mu"
Tapi, mimpi itu hanya pertanda
Jika kamu, ingin aku menjauh dan melupakanmu-kl.s.wq.j.dr
nyata
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Kalimat di Jogja
PoetryKalimat (entah puisi atau apapun) yang aku tulis, sewaktu saya "merasa". Kebanyakan ditulis sewaktu saya di Jogja. Aku adalah seorang pendengar. Banyak temanku yang menceritakan kisah cinta mereka. Di sini aku tulis, seutuhnya. Di balik kata pengeco...