Meratap diam di awal pagi
Menunggu sore di akhir hari
Masih mencari
Di dalam kebisingan yang tak kunjung mereda
Melontar pilihan serasa dari tiap jiwa
Menumpuk dalam otak
Membebani raga
Mengurangi rasa percaya
Terdiam bukan pilihan
Seakan menjadi keadaan
Bertindak menghindar, justru semakin menjadi beban
Pikirku hilang
Dikala tawa tak bisa aku ungkapkan
Membayangkan, kamu yang menatap tepat di depan mata
Aku yang membalas dengan jutaan harapan
Hanya bisa diam tak mampu mengucap sapa
- kamuakupunsama
- kl.s.qw.j.dr
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Kalimat di Jogja
PoetryKalimat (entah puisi atau apapun) yang aku tulis, sewaktu saya "merasa". Kebanyakan ditulis sewaktu saya di Jogja. Aku adalah seorang pendengar. Banyak temanku yang menceritakan kisah cinta mereka. Di sini aku tulis, seutuhnya. Di balik kata pengeco...