Mengenalmu, adalah suatu anugerah. Bisa terus dekat denganmu, adalah suatu kebahagiaan. Dari sana, puncak yang kita cari, sebuah cerita denganmu, mulai aku tuliskan.
Berada di dekatmu, membuatku selalu tertawa. Merasakan kebahagiaan dan kenyamanan, walau kadang tak bisa kita cerna sendiri.
Berada di dekatmu, membuatku sadar. Akan indahnya sudut pandang yang kamu lihat, berbeda dengan apa yang aku pahami.
Berada semakin dekat denganmu membuatku semakin mengerti. Siapa dirimu, sifatmu, dan keegoisanmu itu.
Kamu yang memperhatikanku, bukan berarti mencintaiku. Hanya terlalu baik kepada semua temanmu saja, membuatku merasa aku yang selalu kamu utamakan, itu lucu.
Sebaliknya kini, aku ingin melupakan semua kenangan manis ku denganmu. Aku ingin menghapus rasa tertarik ku pada dirimu. Aku ingin menghapus semua ikatan dengan dirimu. Tanpa harus menjauhimu.
Itu semua tak mudah. Semakin aku menghapus kenangan itu, semakin banyak hadirmu di hidupku. Dan jika, aku tak bisa melupakanmu. Tolong, alihkan perhatianmu padaku.
- qp+9 -5gjk
-kl.s.qw.j.dr
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Kalimat di Jogja
PoetryKalimat (entah puisi atau apapun) yang aku tulis, sewaktu saya "merasa". Kebanyakan ditulis sewaktu saya di Jogja. Aku adalah seorang pendengar. Banyak temanku yang menceritakan kisah cinta mereka. Di sini aku tulis, seutuhnya. Di balik kata pengeco...
