ICHY 22 - Forgotten Face

2K 260 63
                                    

"Mengapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa... Mengapa kau lakukan ini padanya!!" teriak Yibo hingga melengking dan menggema sampai keluar menembus ruangan itu.

Dari semua wajah-wajah yang menjadi penonton setia pria itu, tak ada satu pun yang tidak terkejut mendengar teriakan senyaring itu, termasuk Chang Chen yang masih berdiri membusung dada didepan sana.

"Apa salahnya padamu...? Apa dosanya, hah?!" sekali lagi terikan Yibo membungkam rapat mulut orang-orang yang berdiri mematung, yang saat ini ditatapnya satu persatu.

"Katakan... Katakan agar aku saja yang menebus kesalahan fatal yang telah Sean perbuat padamu!" katanya kini menatap lurus ke depan, tepatnya kepada Chang Chen dengan senyum miring seolah tak tersentuh sedikit pun oleh perkataan Yibo.

Benci dan marah bercampur aduk dalam diri Yibo, wajah sang kekasih sesaat dipandanginya dalam hening dan air mata yang tak henti mengaliri wajahnya. Selang beberapa detik kemudian ia lalu perlahan membaringkan Sean kembali, sebelum ia berdiri lalu melangkah dengan nafas menderu ke arah pria paruh baya itu.

"Berhenti disana!!" perintah salah satu pria bertubuh kekar dari sudut lain ruangan itu, tapi Yibo tidak mengindahkannya.

Tetap melangkah tak peduli saat ini orang-orang yang berada dibawah perintah Chang Chen mulai mengangkat senjata mereka ke arahnya, Yibo tidak sedikit pun merasa takut, dan ia tidak peduli.

"Jika kau tidak berhenti, kau akan ku tem―"

"―tembak saja!" tantang Yibo, namun atas isyarat perintah dari Chang Chen para bawahannya itu pun akhirnya menurunkan senjata.

Buak!

Satu tinju dari Yibo menghantam telak pipi pria paruh baya itu tanpa pertahanan, kekehan pria itu kembali terdengar. Namun saat ia akan melayangkan tinju berikutnya, tiba-tiba dari arah belakangnya datang seorang pria bertubuh kekar tadi, lalu menarik kerah bajunya hingga tersentak mundur.

"Ayo lawan aku jika kau berani, bajingan!!" seru Yibo pada Chang Chen sembari terus meronta dan melawan perlakuan pria bertubuh kekar itu.

"Jika kau merasa hebat hanya karena kau Ayahnya, maka lawanlah aku yang sebagai kekasihnya ini!!" teriak Yibo menantang pria paruh baya yang hanya menanggapinya dengan tawa.

"Apa?! Kekasih?!" ulang Chang Chen bernada seolah mengejek, "kau ini tidak normal atau apa?!" sarkasnya seketika menyulut api kemarahan Yibo.

"Memang benar." jawab pria itu lantang. "Memang benar aku tidak normal, lalu kenapa?!" teriaknya, "jika kau menganggapku tidak normal lalu bagaimana denganmu yang tidak waras itu?!" balas Yibo tak mau kalah.

Plok, plok, plok!

Tepuk tangan disertai tawa remeh, terdengar beriringan mengundang tanya bagi setiap orang yang menyaksikan pria paruh baya itu saat ini.

✔️I Can Hold YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang