ICHY 17 - Inappropriate Taste

2.2K 295 50
                                    

"Oh, Gege! Ma, Mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, Gege! Ma, Mama... Gege bergerak!"

"Yang benar?" nyonya Mi menghampiri Sean. "... Mana? Mama tidak melihatnya?" ucapnya sembari memperhatikan tubuh Yibo semangat.

"Tadi aku melihatnya, Ma... Gege menggerakkan jarinya!"

Sean bersikeras dengan kesaksiannya, dengan kedua mata yang masih tertuju pada tangan pria di hadapannya.

Baru 5 jam yang lalu, Yibo di pindahkan dari ruang operasi ke ruang isolasi yang baru. Sean dan nyonya Mi tetap setiap menemani masa pemulihannya setelah pembedahannya.

"Sean..." suara berat dan serak itu membuat Sean sontak menoleh dengan kedua mata membulat terkejut, "... S-Sean" panggil Yibo sekali lagi.

"Yibo!" nyonya Mi segera menggenggam tangan putranya erat, "Sean dan mama di sini" ucapnya sembari menempelkan punggung tangan Yibo pada pipinya.

"Ma... A-aku haus..." lirih pria itu, menengok perlahan ke arah kedua orang di samping pembaringannya.

"Ma, biar Sean saja yang ambil." pemuda manis di samping nyonya Mi menahan gerak tubuh wanita itu sembari memberi isyarat dan tersenyum.

Nyonya Mi dengan senang hati mengangguk, lalu kembali menatap Yibo. Sean yang sudah kembali dengan sebotol air yang di ambilnya dari atas meja di sisi lain ruangan, lalu menyerahkannya pada nyonya Mi.

Pipet selang yang memang sudah di persiapkan nyonya Mi, lalu di masukkan ke dalam botol dengan ujung lain yang di hubungkan ke mulut Yibo.

"Minum perlahan, agar kau tidak tersedak." saran nyonya Mi tetap siaga memperhatikan sang anak agar tidak tersedak.

"Ma, apa Gege akan kembali sehat seperti dulu lagi?" Sean menarik ujung lengan baju nyonya Mi yang lalu menoleh setelah kembali meletakkan botol minum di tangannya dan tersenyum, kemudian mengangguk.

"Ya... Gege akan sehat seperti sedia kala lagi, Sean." jawab nyonya Mi.

"Benarkah? Syukurlah Ma, aku senang mendengarnya."

"Mama juga..." nyonya Mi lalu mengusap lembut pipi Sean, "... Terima kasih karena kau tetap berada di sisi Yibo, Nak" lirihnya.

Rona kemerahan menyembul di kedua pipi Sean sembari menahan lekuk bibirnya yang tersenyum malu, kepalanya perlahan menunduk, lalu kembali menatap Yibo di sebelah duduknya.

Pria itu melihat interaksi antara sang kekasih dan sang ibu yang sangat di cintainya. Ia tersenyum, dan Sean melihatnya dengan jelas, lalu membalas senyuman itu juga.

Yibo POV

Yibo POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔️I Can Hold YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang