ICHY 14 - Never Say Goodbye

2.2K 284 39
                                    

I've never seen a night star this big

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I've never seen a night star this big. But I have never seen size and sparkle like you in every circumstance, every time I open my eyes and find you have held me.

Too often I smell the morning scent without seeing its shape. But nothing is as soft and warm as you, when you greet and touch my hand all the time with your hand.

So sweet the apple slices you gave to me. But I have never known the form of sweetness on my tongue, which has been defeated by a smile and happy laughter on your face.

Sean POV

"Sudah malam, apa kau akan tetap di sini?"

"Ahーtidak masalah, Kak. Aku hanya ingin menemani Gege."

"Kalau begitu, apa tidak apa-apa jika aku tinggalkan?"

"Kakak pulang saja, ini sudah larut malam. Kakak pasti lelah, terima kasih telah menemaniku dari pagi hingga sekarang."

"Tidak masalah, kau juga jangan terlambat tidur. Jaga kesehatanmu, oke?"

"Aku mengerti, Kak. Jangan cemas..."

"Baiklah, aku pergi dulu. Dah..."

Kak Wu. Ia adalah sosok pria yang sangat baik, juga ramah. Aku tidak pernah tahu sejak kapan Gege memiliki teman sebaik kak Wu, jika bukan karena hari itu, saat Gege memintanya untuk menemaniku di rumah.

Bahkan kak Dylan yang pernah ku benci, ternyata adalah orang yang membantuku saat di mana kejadian itu menimpa diriku. Ia selalu bersikap jahil padaku, tapi ternyata ia lebih baik dari yang ku duga.

"Wang Yibo..."

Sekarang, aku sudah bisa melihat. Kedua kakiku sudah kembali berpijak, layaknya seperti orang normal yang berjalan sesuka hati mereka ingin melanglah kemana saja.

"... Pria yang selama ini merawatku, bernama Wang Yibo."

Walau pendengaranku yang entah bagaimana bisa terjadi, yang saat itu kalimat pertama yang ku dengar dari mulut sosok pria yang saat ini terbaring lemah di depanku. Walau itu hanya terdengar samar, tapi hatiku begitu bahagia.

"Jangan sentuh Sean-ku!!"

Aku tahu, mungkin saja saat itu aku salah mendengar. Ada yang salah dengan diriku, ada yang salah dengan kedua telingaku setelah benturan yang terjadi antara aku dan kak Wu tempo hari.

"Jangan sentuh Sean dengan tangan kotormu!!"

Saat itu, telingaku seperti merasakan hal yang seakan itu pernah terjadi entah di mana dan bagaimana. Sakit, begitu yang ku rasa.

✔️I Can Hold YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang