ICHY 24 - Pain Passed, Happiness Awaits

2.2K 272 74
                                    

Masih pagi, kediaman Daniel Wu bersama keluarga kecilnya tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih pagi, kediaman Daniel Wu bersama keluarga kecilnya tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu. Sementara Sean tak luput dari perhatian Yang Mi dikamarnya, sang suami dan putra mereka duduk menunggu diruang tamu.

Pemuda manis itu tidak tahu kemana mereka akan pergi hari ini, tapi dari jendela kamarnya tadi ia dapat melihat sederet mobil sudah terparkir rapi dihalaman rumah tersebut.

==========

Sean POV

Rasanya malas sekali aku bergerak hari ini, apa lagi semalaman aku tidak bisa memejamkan mata. Setiap hari aku selalu terbangun dirumah ini, rumah keluarga pria asing yang selalu mengawasiku setiap waktu.

Aku bosan karenanya! Aku tidak mengerti mengapa disekitarku dipenuhi orang-orang berjas hitam, dan lagi kemana pun aku melangkah setidaknya ada 2 atau 3 diantara mereka yang mengikutiku dari belakang.

Belum lagi segala kebutuhan yang tidak pernah ku minta, selalu tersedia dikamar ini. Itu sedikit membuatku tidak nyaman. Ah... Aku benar-benar merindukan suasana rumahku yang dulu, bersama ayah dan ibu.

Meski ayah sudah tiada, tapi aku masih punya ibu. Sosok wanita yang selalu muncul dimimpiku, dan sosok wanita baik yang pernah merawat dan membesarkanku. Tapi dimana ibu sekarang? Apa ibu baik-baik saja?

"Nyonya... Kemana kita akan pergi hari ini?" tanyaku pada wanita yang berdiri dibelakangku sembari merapikan rambutku.

Wanita cantik yang baik itu lalu tersenyum. "Ke tempat yang harusnya kau datangi sejak lama, Nak." jawabnya.

"Apakah itu ke tempat Ibu?"

"Ya..."

Aku senang, meski wajah wanita itu tidak secerah tadi. Ada apa? Tapi akhirnya aku akan bertemu Ibu, akhirnya aku bisa melihatnya lagi. Keluarga ini benar-benar sangat baik, mereka menampungku sejak ayah meninggal.

Ah, rasanya aku sudah tidak sabar! Aku ingin berbicara dengan ibu, aku ingin memperlihatkan padanya bahwa aku sudah bisa melihat, berbicara, mendengar, dan berjalan seperti dulu lagi.

'Ibu... Tunggu aku, sebentar lagi aku datang.'

"Nah, sudah selesai." ujar nyonya Mi, menatapku dari pantulan cermin yang memperlihatkan betapa rapinya hasil tatanan rambutku olehnya. "Lihat, kau sangat manis dengan model rambut seperti ini Sean." sambungnya tersenyum lebar.

" sambungnya tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔️I Can Hold YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang