ICHY 18 - A Mother's Love

2.4K 306 41
                                    

"Tuan, Nyonya dan Putra anda telah kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan, Nyonya dan Putra anda telah kembali." lapor seorang ajudan kepada seorang pria paruh baya, yang duduk mengetik-ngetik sesuatu di layar pipih dalam genggamannya.

Sudah seminggu, akhirnya kesibukan pria itu di luar Negeri berakhir. Bersama dengan kembalinya ia ke rumah, tak di sangka-sangka kedua orang yang di cintainya juga kembali dari rumah sakit.

Harusnya hari ini ia akan pergi ke rumah sakit, tapi niat itu terpaksa di urungnya. Kepulangannya pun tak di ketahui sang nyonya besar, juga putranya.

 Kepulangannya pun tak di ketahui sang nyonya besar, juga putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daniel Wu

"Ya, terima kasih." ucap tuan Wu, lalu meletakkan ponselnya kembali.

"Lho? Ada Papa rupanya?"

Suara seruan dari seorang wanita mengalihkan pandangannya ke arah sana, dan mendapati nyonya Mi berjalan masuk sembari memapah Yibo di samping seorang pemuda yang berjalan di sebelahnya juga.

"Akhirnya..." ujar tuan Wu lalu berdiri dan menghampiri ketiga orang itu, "... Sini, biar Papa bantu" tawarnya tanpa menunggu di iyakan dan langsung saja menengahi Yibo dan Sean.

"Terima kasih, Pa." ucap Yibo, tapi kedua matanya melirik ke arah Sean.

Pemuda manis itu hanya tersenyum, lalu berucap. "Tidak apa-apa, Ge. Biar Papa saja yang bantu, aku akan meletakkan tas ini di sana." pemuda itu berjalan mendahului mereka ke arah dari mana sang tuan besar tadi datang.

"Duduklah." suruh tuan Wu, "Papa akan ambilkan air dulu" sambungnya dan berlalu.

Sean yang sedari tadi hanya berdiri diam seolah tuan Wu tidak menyadari keberadaannya, lalu di persilahkan duduk oleh Yibo.

"Terima kasih, Ge." ucapnya, namun suara Yibo menahan gerak tubuhnya lagi.

"Duduk di sini." suruh Yibo sembari menepuk-nepuk permukaan sofa tepat di samping duduknya, dan Sean hanya menurutinya dan berjalan ke arahnya.

✔️I Can Hold YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang