ICHY 12 - Bitter Truth

2.5K 320 61
                                    

PAGI HARI DI KEDIAMAN YIBO & SEAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PAGI HARI DI KEDIAMAN YIBO & SEAN

"Se-la-mat pa-gi, Se-an..." sapa Yibo pada pemuda yang saat ini berjalan pelan ke arahnya yang berdiri di ambang pintu.

"Ge-ge..." balas Sean tersenyum manis, "... Sa-ra-pan?" ucapnya pelan.

Menyapa Sean. Yibo tidak pernah lupa akan tanggung jawabnya sebagai manusia yang memiliki kelebihan, tidak seperti Sean yang saat ini di peluknya dengan hangat. Sepulangnya mereka dari Korea kemarin malam, tepatnya setelah kondisi kesehatan Sean sudah pulih dengan baik.

Memapah Sean. Yibo tetap melakukan hal yang cukup membosankan dan melelahkan bagi siapa saja, meski pun tidak dengan dirinya. Hal itu sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban dalam kesehariannya.

Tidak mudah menjadi Yibo, tapi lebih tidak mudah lagi menjadi Sean. Ia menderita. Pemuda yang penuh semangat itu begitu malangnya, hingga membuat Yibo yang sempat putus asa mengetahui kondisi kesehatannya yang semakin memburuk pun memiliki semangat itu. Walau hanya sedikit.

Yibo menderita kanker hati stadium akhir. Pria itu sudah mengidap penyakit mematikan tersebut selama 20 tahun terakhir ia mengetahui gejalanya. Itulah mengapa sisa hidupnya ia habiskan hanya untuk memberi kebaikan kepada siapa pun, terutama pada Sean.

 Itulah mengapa sisa hidupnya ia habiskan hanya untuk memberi kebaikan kepada siapa pun, terutama pada Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"E-nak..." puji pemuda itu sembari melempar senyum lebar yang memperlihatkan gigi kelincinya pada Yibo.

"Kau su-ka?" tanya Yibo membalas senyum Sean yang lalu mengangguk.

"Te-ri-ma ka-sih un-tuk sa-ra-pan-nya, Ge."

Tangan Yibo membelai lembut helai-helai rambut Sean yang terasa begitu halus dan beraroma manis ketika di sentuh. Tentu saja itu karena shampoo yang ia beli ketika di Korea tempo hari, bersama pelembab bibir yang saat ini tampak mengkilap dan tahan lama di atas permukaan bibir Sean. Meski sesekali, lidah kecil pemuda itu menjilati area tersebut saat mengunyah makanannya.

✔️I Can Hold YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang