5. Differentiation

1.2K 192 22
                                    

Happy 3k viewers💕💕💕💕
Follow IG gw yuk:) Spamlike juga:) Minta follback dan spamlike back jg boleh kok, DM aja.👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

@shefinafelisya_

Happy reading💕

Beberapa foto tergantung indah di dinding kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa foto tergantung indah di dinding kamar. Di bawah foto tersebut terdapat beberapa tulisan-tulisan abstrak yang mungkin sulit untuk sekedar dipahami oleh orang awam.

Ukuran kamar tersebut tak terlalu besar, mungkin cukup menampung dua hingga tiga orang. Namun pada kenyataannya, hanya satu orang yang menempati kamar itu. Ah, bahkan hanya satu orang yang menempati seluruh ruangan di rumah itu. Ya, sendirian.

Kembali ke foto tadi. Orang yang berada dalam kamar tersebut menatap dalam foto-foto tersebut. Jemarinya mengukir ujung-ujung foto tersebut mengikuti pola garis di setiap sudut foto.

Ia tersenyum saat berhenti pada salah satu foto. Senyuman yang mengerikan bagi siapapun yamg melihatnya.

"Lo, boneka gue." gumamnya sambil menunjuk-nunjuk sebuah foto. Ia menarik jarinya lalu mundur beberapa langkah agar dapat menatap semua foto yang terpampang jelas disana.

"Tunggu pembalasan gue." ucapnya lagi lalu tertawa. Tawa yang penuh dengan kebahagiaan namun menyiratkan kebencian yang teramat dalam.

||~MORTEM~||

Roses.are.Rossie
Temuin gue di halaman blkng sekolah.
Jam 10 malem nanti.
07.59

J.Taera
Okay.
Gue jd nggk sabar:)
08.05

"Sialan! Ini anak nantangin gue ternyata. Abis lo di tangan gue Jung Tae Ra!" Rose mengepalkan tangannya geram.

Sekarang jam menunjukkan pukul delapan, berarti hanya sekitar dua jam lagi Rose akan menemui Taera. Ia bersiap menggunakan pakaian serba hitamnya tak lupa untuk mengikat rambutnya dan memakai masker. Setidaknya ia harus main cantik malam ini.

Roses.are.Rossie
Sesuai rencana.
09.25

Rose keluar dari kamarnya dengan mengendap-endap. Lampu-lampu rumahnya telah dimatikan, namun ia yakin bahwa ayahnya masih terjaga bahkan hingga larut malam.

"Mau kemana?" suara berat seseorang membuat Rose mematung.

"Mau ke rumah temen Pa," jawab Rose.

"Jangan kemaleman." ucap Papanya lalu berlalu begitu saja.

"Tumben," gumam Rose. Ia mengangkat bahunya tak acuh lalu melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

||~MORTEM~||

MORTEM (97Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang