23. Gone and Arrive (Author)

54 5 68
                                    

(Ini bakal jadi model baru yaa, jadi di part kali ini dari sudut pandang author, bukan sudut pandang Eca. Kemungkinan di part selanjutnya jg bakal ada lagi yang kaya gini)

----------------------------------------------00000000000000000000--------------------------------------------------

Siapa yang menyangka masa lalu kita akan menjadi masa sekarang atau masa depan dari orang terdekat kita. Mantan pacar jadi pacar temen kita, mantan temen yang malah pacaran sama mantan kita, temen yang udah lama enggak ketemu eh dateng tiba tiba ntar jadian sama kita atau jadian sama temen kita,hahahah ribet ya kalau kaya gini ceritanya. But, namanya juga takdir cuma Tuhan yang tau. Kita manusia cuma bisa menerka nerka dan berkhayal. Semua itu kuasa Tuhan, terserah Tuhan mau kasih kita kisah yang kaya apa

***

Azriel baru aja sampe di parkiran mau ambil mobilnya, pergerakan Azriel terhenti ketika dia bertukar pandang sama cowok di depan mobil yang terparkir tepat disebelah kanan mobilnya

"Udah mau pergi?", tanya cowok itu

"Iya, daritadi udah ngeyel minta pergi tapi gue janjiin keluar jam setengah sebelas. Udah pamit sama pak Zaid juga jam segitu", jawab Azriel

"Lo bawa mobil sendiri?", tanya Azriel terlihat heran 

"Supir gue lagi ke kamar mandi sebentar", jawabnya

"Nu....",

Oh ternyata dia Ranu

"Maaf gue terlalu kasar sama lo", kata Azriel

"Harusnya gue enggak gitu lah sama lo, itu kan hak lo buat suka sama Eca, dan hak Eca juga buat milih siapa yang baik buat dia", lanjutnya

Ranu cuma tersenyum, lalu mundurin badannya sampe nyentuh badan depan mobilnya

"Eca udah dapetin hak dia",

"Buat milih siapa yang baik buat dia. Dia pilih lo, orang yang udah lama dia sayang dan dia kenal. Bukan gue, gue bukan siapa siapa selain temen buat dia. Selama setahun gue sekelas sama Eca, baru sekali itu juga gue punya temen cewek yang asik yang enggak baperan, yang gue becandain sekalipun enggak pernah sampe ngambek terus gamau lagi ngomong sama gue", kata kata Ranu buat Azriel terdiam

"Itu juga yang bikin gue nyaman bareng dia, karena Eca cewek yang baik. Jadi setelah gue ngaku kalah dan gue pergi dari sini, gue mohon jaga Eca", lanjut Ranu

"Gue enggak bisa janji, karena gue takut enggak bisa nepatin janji gue ke lo", kata Azriel yang daritadi diam akhirnya bersuara

"Janji gue di masa lalu yang pernah gue ingkarin pernah bikin Eca sakit. Bahkan untuk janji ke diri sendiri aja gue enggak berani. Tapi gue bakal usaha sekeras mungkin buat jaga Eca, jaga dia dan perasaanya", kata Azriel

Ranu tersenyum lega, dari senyum itu bener bener keliatan banget rasa lega dia setelah dneger kata kata Azriel barusan

"Akhirnya gue tenang ninggalin kenangan gue disini, kenangan yang indah buat gue", 

"Sampein Eca, semoga cepet sembuh. Kapan kapan kalau gue kesini lagi gue ajak mamah main sama Eca, boleh?", tanya Ranu

"Boleh", jawab Azriel singkat

"Serius?", tanya Ranu enggak percaya

"Bahkan gue ada rencana kalau liburan besok gue ajak dia ke Solo. Main kerumah lo disana, biar dia juga bisa nepatin janjinya ke mamah lo", jawab Azriel

"Makasiih ya rill", kata Ranu

"Sama-sama, hati hati lo disana. Kalau lo ngebucin cewek baru jangan keliatan bodo dan nekat", kata Azriel

Complicated School Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang