Boleh jujur, selama gue pulang berangkat sekolah atau kemanapun sama Azriel gue heran setiap kali di mobil pasti adaaa aja untold story dari kita berdua yang terungkap. Ternyata selama ini kita niih terlalu rapat menyimpan perasaan dan masalah pribadi. Padahal kita temen kita sabat sejak kecil, dulu suka sharing curhat gitu. Tapi, makin gede makin malu dan gengsi mau cerita satu sama lain. Jujur, kalau curhat emang lebih enak ke Riga, dia lebih kaya kakak buat gue, jadi enak gitu buat tempat cerita. Sedangkan Azriel cenderung agak cuek, bahkan sama perasaan dia sendiri, dan itu bikin gue kurang nyaman mau cerita apa apa sama dia
"Diem aja daritadi kenapa siih?", tanya Azriel
"Hmm?? Enggak kok enggak kenapa kenapa", jawab gue bohong
"Boleh enggak aku ngomong kalau kamu bohong", ucap Azriel
Okey gue lupa kalau Azriel sekarang lebih peka
"Cuma kepikiran sesuatu", jawab gue singkat
"Apaa sayaang? Mikirin apasiih?", kata Azriel sambil ambil tangan gue pake tangan kirinya, dan genggam tangan gue
Oh one of my favorite moment between us
"Ternyata kita nih sama sama banyak nyimpen rahasia satu sama lain",
"Tapi cuma beberapa aja kan?", tanyanya menyela omongan gue
"I think quite a lot", jawab gue
"Oh really?",
"Then tell me about your secret and I will tell you my secret", kata Azriel
Gue geleng pelan
"Why? Do you won't let me know your secret?", tanyanya dengan nada kecewa
"That's not what I mean", jawab gue pelan
"So?",
"Promise one thing with me", ucap gue
"Ketika aku ngungkap rahasia aku ke kamu, ungkapin juga satu rahasia kamu yang belum aku tau", lanjut gue
Azriel ngangguk dengan mantap
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated School Life [END]
Ficțiune adolescențiDiam bukan berarti selalu mengalah, cuek bukan berarti tidak peduli Jangan hanya menilai semua sekejap mata. Gunakan waktu yang ada untuk kembali mencerna dan befikir, apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan