MOHON MAAF SEBELUMNYA UNTUK TYPO YANG BERHAMBURAN HEHE
🥀🥀🥀
"Ca, bangun" ucap Aldo pelan masih dengan posisi ia mengelus rambutnya lembut. Rafi,Revan,Jessica dan Olivia kasihan melihat Aldo dan mereka ikut sedih melihat keadaan Bianca saat ini.
Aldo cemas akan keadaannya Bianca yang saat ini, ia tidak mau Bianca kenapa-kenapa. Secuek-cueknya Aldo ia lebih perhatian dari yang lain, tapi ia hanya akan perhatian sama satu orang yang ia sayang doang, kalau sama orang lain ia sangat dingin, makanya orang-orang yang melihat ia ada yang takut dan ada juga yang matanya berbinar-binar karena melihat ketampanannya seorang Aldo.
Tiba-tiba jari Bianca bergerak pelan dan membuka matanya perlahan-lahan untuk menyesuaikan pengliatannya terhadap cahaya lampu, Aldo langsung melihat Bianca begitupun yang lainnya.
"Ca, lu udah bangun?" ucap Aldo sambil mengelus pelan rambutnya dan menatap matanya Bianca yang indah.
"Ca lo kenal gue kaan ca?" ujar Olivia, Bianca langsung melihat ke Olivia dan tersenyum tipis lalu mengangguk pelan.
"I-iya gue kenal lo vi" jawab Bianca dengan nada pelan dan lemas. Tiba-tiba Aldo memeluk Bianca, Bianca kaget tetapi dia tersenyum sambil membalas pelukannya Aldo "Gue gapapa kok do" ucap Bianca masih tersenyum, Aldo yang mendengar sengaja tidak menjawab, dan ia memeramkan matanya untuk menikmati pelukan hangatnya, Bianca terkekeh pelan dengan sikapnya Aldo yang seperti ini.
Olivia dan Jessica menghampiri Bianca dan duduk di sebelahnya Bianca. "Ish do lama banget sih lo meluk Biaca, gue sama Jessica kan juga mau meluk dia!" kesal Olivia, karena sedari tadi Aldo belum melepas pelukannya Bianca, lagi-lagi Bianca terkekeh melihatnya.
Ga lama Aldo melepas pelukannya, lalu buru-buru Olivia dan Jessica memeluk Bianca "Ca lo kenapa sih, gue khawatir tauu" ucap Olivia dan menangis
"Lo bikin gue panik ca" sahut Jessica dan ia ikut menangis. Bianca kaget melihat teman-temannya yang menangisi dirinya "maafin gue ya udah bikin kalian khawatir" ucap Bianca sambil menenagi mereka. Lalu ga lama kemudian Jessica dan Olivia melepaskan pelukannya.
"Udah kan pelukannya? nah sekarang gantian gue, Biancaaa" ucap Rafi dan membuka tangannya untuk memeluk Binca, Aldo yang melihatnya langsung menarik bajunya Rafi dan melepasnya kasar.
"Ih Bianca, babang Aldo kasar banget sama gue" ucap Rafi dengan nada alaynya, Bianca hanya terkekeh dan yang lain jijik mendengar ucapannya Rafi yang seperti itu.
"Ca lo kenapa bisa gini?" ujar Revan, suasana menjadi serius yang tadinya ketawa sekarang mendadak serius pas Revan nanya kaya gitu.
"G-gapapa kok, gue cuma kejedot tembok terus tiba-tiba pingsan hehe" ucap Bianca sambil menyengir pelan, mereka tahu Bianca bohng karena ga logis kalau Bianca cuma kejedot tembok padahal pipinya biru gitu kaya abis di tampar.
"Ca, jujur sama gua" ucap Aldo sambil menatap lekat matanya Bianca, Bianca pengen jawab boong lagi tapi seorang Aldo ga akan bisa di boongin.
"J-jadi mmm . . . g-gue di tampar dan di jambak sama ka t-tiara" jawab Bianca terbata-bata, yang lain kaget mendengar jawabannya Bianca.
"Bangsat!" kesal Aldo, lalu ia langsung berdiri dan berniatan untuk pergi menemui Tiara, tetapi Bianca langsung menahan tangannya Aldo.
"Do, jangan" ucap Bianca masih dengan nada lemas.
"Bro sabar dulu, kita dengerin dulu ceritanya Bianca".
"Dasar kakel biadab!" kesal Olivia.
"Terus lo di apain lagi ca sama dia?" tanya Jessica sambil menahan kesalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
change everything [ TAMAT✅ ]
Romancemenceritakan tentang perjalanan cinta seorang pembalap motor dengan gadis cantik