EXTRA PART {3} #last

2.2K 94 11
                                    

MOHON MAAF SEBELUMNYA UNTUK TYPO YG BERHAMBURAN HEHE

🥀🥀🥀

Kandungan Bianca sudah meranjak 9 bulan, hari ini Bianca sudah ada dirumah sakit ditemani oleh Aldo, keluarganya dan teman-temannya.

Aldo sedari tadi menemani Bianca yang sedang ketakutan dan kesakitan, perutnya Bianca sedang berkontraksi, teman-temannya menampakkan wajah paniknya.

"Do sakiit" ucap Bianca kesakitan sambil meremas pelan tangannya Aldo.

"Tahan sayang" ucap Aldo mengelus lembut rambutnya Bianca dengan sayang.

Ga lama kemudian suster datang menghampiri Bianca "Ibu sekarang sudah waktunya, saya bawa ke ruang persalinan ya" ucap susternya sambil tersenyum dan dianggukkan oleh Bianca.

"Untuk suaminya boleh ikut serta masuk ke dalam ruangan, tetapi untuk keluarga dan yang lainnya hanya bisa tunggu diluar" ucap susternya sopan lagi lalu dianggukkan oleh Aldo dan yang lainnya.

Suster membawa keranjang Bianca ke ruang persalinan diikuti Aldo dan juga yang lain, setelah sampai didepan ruangan tersebut mereka hendak berhenti sebentar.

"Bunn . ." ucap Bianca lantas bunda Bianca mendekatinya.

"Bun doain aca yaa" ucap Bianca sambil menangis lalu bundanya menganggukkan palanya dan menahan tangisannya.

"Bunda selalu doain kamu sayang, bunda yakin kamu perempuan kuatt" ucap bundanya sambil mengusap pelan rambutnya Bianca.

Mamanya Aldo pun juga ikut menghampiri Bianca sambil mengusap pelan tangannya "Mahh . ." ucap Bianca terhadap mertuanya.

"Doain aca juga yaa . ." ucap Bianca masih sambil menangis dan dianggukkan oleh mamanya Aldo.

"Pasti nak . . kita semua pasti doain kamu" balas mertuanya.

"Ca gue yakin lo pasti bisaa!" ucap Jessica menyemangati.

"Caa semoga lancar yaa, gue sama yang lain doain lo kokk" sahut Olivia.

"Iya caa, semangatt!" ucap Rafi

"Semangatt, ada kita semua disini" ucap Revan.

"Makasihh yaa semua, gue gatau harus bilang apa lagi sama kalian" balas Bianca sambil menangis.

Lalu ga lama kemudian Aldo, Bianca dan susternya memasuki ruangannya dan menyiapkan operasinya.

Bianca disarankan untuk lahiran normal karena kondisi Bianca memungkinkan untuk lahiran normal kata dokter.

Aldo masih setia disamping Bianca, ia mencium terus keningnya Bianca sambil membisikkan dengan kata 'kamu pasti bisa by'

Sebelum memulai dokter menanyakan ke Bianca "Ibu kalau saya bilang hitung sampai tiga ibu tarik nafas ibu lalu ngeden ya bu" ucap dokter tersebut dan dianggukkan oleh Bianca.

"Oke saya mulai yaa" ucap dokter tersebut sambil melebarkan kaki Bianca, sedangkan Aldo makin deg"an

"Bismillah, ayo ibu tarik nafasnya pelan-pelan lalu buang pelan-pelan" ucap dokter memberi instruksi lalu Bianca mengikuti.

change everything [ TAMAT✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang