Epilog

497 23 0
                                    

Author’s POV

“Hello!!” Calum menelepon Mira.

“Hello, Cal!!” Jawab Mira singkat, lama tak berjumpa membuat suaranya begitu bersemangat.

“Kau sedang dimana, Ra?”

“Aku masih di rumah sakit.”

“Bisa bertemu sebentar?”

“Ahh aku hampir lupa kalau hari ini kau sudah pulang dari tourmu, Cal!! Tentu saja, ini jam makan siang.”

“Haha, baiklah tunggu aku di taman rumah sakit ya, aku akan membawa makanan juga untukmu.”

Mira membereskan barang-barangnya di ruangannya setelah tadi memeriksa pasiennya sesaat sebelum jam makan siang ini. Dia kemudian keluar dan menuju taman rumah sakit untuk menunggu Calum disana. Mira sudah tak sabar, sudah berbulan-bulan ia tak bertemu Calum karena jadwal tournya yang padat. Dirinya sudah belajar untuk saling percaya pada Calum, tak mau putus hubungan hanya gara-gara jarak.

“Hi!” Suara Calum menghentikan penantian Mira disana.

“Caluuummm!!! Aku sangat merindukanmu!!” Mira mendekati Calum kemudian memeluknya.

“Aku jugaaaa Miracleee!!” Calum membalas pelukan Mira.

“Jadi, mari makan!” Calum mengeluarkan sekotak makanan setelah mereka berdua duduk di kursi taman, persis seperti tempat yang pernah mereka tempati untuk bernyanyi bersama dahulu.

“Hanya satu kotak?” Mira menunjuk ke arah kotak makanan yang dibawa Calum.

“Begitulah, hehe.” Calum hanya menjawab singkat kemudian tersenyum menunjukkan sederetan giginya.

“Tak apa, sebenarnya aku juga sudah makan siang, hehe.” Mira membalasnya dengan cengiran.

“Dasarrr!!” Calum mengacak rambut Mira pelan.

“Maafkanlah.” Mira menjawab lirih, sedikit merasa bersalah.

“Baiklah sebagai hukumannya kau harus menyuapiku!” kata Calum dengan nada sok-marah.

“Dengan senang hati.” Mira tersenyum mengiyakan.

Saat makanan hampir habis, tiba-tiba mata Mira sedikit membulat, mulutnya yang menganga ditutupi dengan tangan kanannya, matanya mulai berkaca-kaca. Dasar dari kotak makan itu terlihat, disana ada tulisan “WILL YOU MARRY ME, RA?. Calum yang melihatnya hanya tersenyum, menunggu apa yang selanjutnya dikatankan Mira.

“Calummm!!! OH MY GOD!!”

“Haha, iya my beautiful Miracle??”

“Kau yang merencanakan semua ini??”

“Tentu saja, baby. Jadi bagaimana jawabanmu??”

“YESSS!!! I will marry you Calum Hood J”

“Terimakasih, Mira. I love you to the moon and back!” Calum membawa Mira ke pelukannya.

“I love you too, to the Pluto and back, haha.” Mira membalas pelukan Calum

“YEEYYY!! SELAMAATTT UNTUK KALIAN BERDUAA!!!” Suara berbeda muncul, itu Michael, Ash dan Luke.

“Selamat, sayang.” Mr. and Mrs Blue serta Mr. and Mrs. Hood juga ada disana mengucapkan kepada anaknya masing-masing. Calum dan Mira masih kaget memandang semuanya. Tatapan mereka bingung. Siapa yang melakukan semua ini.

“Hehe, aku yang memberitahu meeka semua, selamat juga untuk kalian.” itu Mali yang tersenyum menunjukkan deretan giginya.

“Hahahahaha!!” semuanya tertawa begitu saja, membuat suaranya tak terlalu kers mengingat ini rumah sakit.

Mereka semua terlihat bahagia, memeluk Calum dan Mira secara bergantian. Hari itu memang menyenangkan dan sangat bahagia. Malamnya semuanya merayakan itu di sebuah restoran di London, juga untuk membicarakan tanggal pernikahan Mira dan Calum yang tak lama lagi akan dilaksanakan.

~THE END~

“There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other one is as though everything is a miracle.” -Albert Einstein.

“Miracles are like pimples, because once you start looking for them you find more than you ever dreamed you'd see.” - Lemony Snicket

*****

Wahh.. Aku udah selesaiin semuanya nih :') Semoga kalian puas dan suka dengan endingnya :) Makasih buat para pembaca setia :) Give me vomments please :) Thank you so much guys, love youuu :) -Dy

The Beautiful Miracle (Calum Hood)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang