Matahari mulai menyapa kota seoul dengan sinarnya. Hari ini haechan bangun sangat pagi, tidak biasanya dia bangun sepagi ini padahal jam masih menunjukkan 06.00 KST biasanya ada teriakan sang ibu mengiringi bangunnya seorang lee haechan. Entahlah apa yang terjadi padanya hari ini, sepertinya dia tidur nyenyak tadi malam. Entah karena jeno atau mark yang membuatnya begini, benar-benar bukan lee haechan.
"tumben sudah bangun,?" tanya nyonya lee merasa heran melihat anaknya yang sudah rapi berjalan keruang makan.
"tidak apa hanya ingin eomma.." jawabnya sambil duduk didepan eomma-nya.
"kemana appa?" tambahnya"pergi kejepang" jawab nyonya lee sedikit kesal dengan jawaban haechan.
"kenapa mendadak sekali" gerutu haechan sambil mengambil roti dan memgolesinya dengan selai blueberry.
"lusa eomma akan pergi menyusul appa mu jadi baik-baiklah dirumah jangan menyusahkan semua maid disini" kata nyonya lee.
"baiklah eomma" jawab haechan kecewa
Sebab dia tidak diajak kejepang bersama orang tuanya."Tuan, ada teman tuan yang menunggu diluar" ucap bibi kang pada haechan.
"terimakasih bi.." balasnya dengan menunjukkan senyum kelincinya kepada bibi kang"..aku berangkat dulu eomma" tambahnya sambil mencium pipi sang eomma, nyonya lee yang penasaran dengan teman haechan pun mengikuti anaknya dalam diam.
.
.
.Didepan rumah sudah berdiri seorang lee jeno dengan motornya-oh tidak dia membawa motor lagi- menunggu haechan keluar. Tak lama haechan pun keluar dengan senyum seperti tadi, tapi senyumannya luntur saat tahu jika jeno membawa motornya bukan mobilnya.
"kenapa membawa motor sih?" protes haechan
Yang diprotes hanya diam saja dan dengan santainya mulai menaiki motor sambil memandang haechan, yang dipandang pun merasa risih dan mau tidak mau dia menaiki motor jeno (lagi). Setelah haechan naik jeno pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju sekolah mereka. Tanpa tahu nyonya lee (eomma haechan) melihat kedua anak remaja itu sambil tersenyum.
"akhirnya dia punya namja chingu juga" ucapnya pada diri sendiri
•••
Di Sekolah.
Setelah mereka sampai disekolah, Haechan turun dari motor jeno dan memberikan helm-nya kepada jeno dan langsung berbalik meninggalkan jeno yang masih diatas motor. Tapi sebelum haechan berjalan terlalu jauh jeno menarik tangan haechan yang membuatnya berbalik menghadap jeno.
"nanti sepulang sekolah aku tunggu diparkiran" katanya yang langsung melepaskan tanyan haechan dan berjalan pergi meninggalkan haechan yang hanya diam memandang kepergian jeno dengan sebal haechan pun berjalan memuju kelasnya. Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan interaksi keduanya dari depan gerbang sekolah.
Kelas 2-A
Haechan berjalan menuju bangkunya dengan mencebikkan bibir, sedangkan chenle yang mendapati wajah kesal haechan.
"kenapa dengan wajahmu?" tanya chenle.
"bagaimana kerja kelompokmu?"
bukannya menjawab haechan malah balik tanya."jangan tanya, kemarin sungguh menyebalkan kau tahu" jawab chenle kesal.
"kenapa?" tanya haechan lagi.
"kau tahu jisung? Dia terus-terusan menatapku aneh!" jawab chenle.
"oow namja yang kemarin, mungkin dia menyukaimu" kata haechan.
"jangan bercanda haechan-ah" kesal chenle.
"aku tidak bercanda.." ucap haechan.
"..bagaimana ceritanya?" tambahnya,
Chenle hanya menghela nafas dan mulai menceritakan semuanya pada haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅fight in love- ||NOHYUCK|| END
Fanfictioncerita asli dari @Renjinang ,judulnya Taruhan , bagi yang tidak suka, tidak usah repot baca . bxb