Sampai dirumah haechan langsung menuju kamarnya dan membaringkan dirinya dikasur miliknya. Ia akan memejamkan matanya sebelum suara ponselnya terdengar. Mau tak mau haechan mengambilnya dan melihat siapa orang yang mengganggu acara-mau tidur siang. Kemudian ia pun melihat pesan yang tertera dilayarnya yang ternyata adalah pesan suara, tapi haechan tak tahu siapa pemgirimnya karena nomernya tak dikenal oleh haechan. Haechan yang penasaranpun membuka pesan itu.
"tiga hari lagi penentuannya! setelah pelajaran musik berakhir"
"aku tahu"
"kita lihat siapa yang akan mendapatkan haechan! kau atau aku"
"aku tahu dan aku ingin taruhan ini cepat berakhir karena aku sudah tak ingin berurusan denganmu"
Dan betapa terkejutnya haechan mendengar pesan itu. Tak disangka olehnya mark dan jeno melakukan padanya, membuat haechan sebagai bahan taruhan yang tak berarti. Memangnya mereka pikir haechan itu apa bisa-bisanya mereka menjadikannya sebagai bahan taruhan seperti itu. Siapapun yang mengirim pesan itu, haechan akan berterima kasih karena sudah memberi tahu haechan tentang hal yang tak mungkin ia tahu.
"kenapa rasanya sakit hiks..." isak haechan "..aku harus mengembalikan ini" katanya sambil melepaskan kalung pemberian mark padanya.
Mungkin ia akan mengembalikan kalung itu besok. Tak mau larut dalam kesedihan, haechan meletakkan kalung dan ponselnya diatas nakas dan mulai tidur dengan menenggelamkan wajahnya dibantal.
"Je-jeno hiks"
Gumamnya sebelum benar-benar tidur..
.
.
.Sedangkan disebuah kamar diapartemen, seorang pria tertawa senang. Akhirnya ia bisa mengirim rekaman percakapan mark dan jeno pada haechan. Laki laki itu jadi penasaran bagaimana respon haechan mendengarkan percakapan itu dan bagaimana perasaannya jika ia tahu hanya dibuat bahan taruhan oleh dua laki laki itu.
"aish hyung hentikan tawamu itu" teriak namja dari luar kamarnya
"biarkan aku tertawa renjunnie" teriak orang itu
"tapi aku risih dengan tawamu itu nyonya Na jaemin!" sebal renjun-namja yang berteriak tadi
"biarkan saja" teriak jaemin yang tertawa
Tak mau berdebat lebih lama dengan jaemin, Renjunpun memilih diam dan pergi dari apartemennya.
Ya! Sebenarnya yang mendengarkan percakapan mark dan jeno adalah jaemin, pria itu merekamnya dan berniat mengirimnya ke haechan agar haechan tak merasa cantik (?) didekati oleh dua namja sekaligus, apa lagi mereka populer disekolah. Jaemin tak suka jika mark berdekatan dengan haechan, maka dari itu ia memanfaatkan situasi ini untuk menjauhkan haechan dari mark. Agar ia bisa mendekati mark dengan sepuasnya tanpa merasa terganggu oleh ledatangan haechan disampingnya. Pria itupun sudah tak bersama haechan dan chenle lagi, semenjak ia tahu kalau mark menyukai haechan dan lebih mendekati haechan ketimbang wanita ataupun pria lainnya. Karena itu ia menjauhi kedua pria itu agar bisa mendekati mark dengan sepuas hatinya.
.
.
.Chensung
Disinilah mereka berdua ditaman dengan memakan es krim jumbo yang dibeli oleh jisung Sebenarnya chenle yang merengek untuk dibelikan es krim ukuran jumbo, karena tak tega melihat chenle seperti itu akhirnya jisung membelikannya es krim dengan ukuran jumbo untuk chenle.
"terima kasih es krimnya jisung-ah" kata chenle senang .
"sama-sama hyung" balas jisung
"Jisung, apa benar jeno menyiapkan kado untuk haechan?" tanya chenle ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
✅fight in love- ||NOHYUCK|| END
Fanficcerita asli dari @Renjinang ,judulnya Taruhan , bagi yang tidak suka, tidak usah repot baca . bxb