Happy reading
__________________________
Hari sabtu telah tiba, jeno benar-benar menepati janjinya, datang kerumah haechan untuk melanjutkan latihan musik mereka. Masih dengan kondisi yang sama, tak ada siapapun dirumah haechan kecuali mereka berdua. Jika kalian lupa, orang tua haechan masih berada dijepang sedangkan bibi jang sedang cuti karena anaknya sakit, jadilah sekarang hanya ada jeno dan haechan yang duduk disofa ruang tamu dengan menyanyikan lagu yang akan mereka bawakan minggu depan. Tak lama lagupun selesai mereka nyanyikan, haechan sedikit merasa senang dengan lagu yang mereka bawakan sangat indah.
"wow jeno-sshi kau pintar mengaransemennya" puji haechan dengan tersenyum kearah jeno.
"biasa saja chan-ah" balas jeno sambil meminum jus yang sudah dibuatkan haechan tadi.
Suasana menjadi hening seketika, tak ada yang berniat berucap lagi setelah perbincangan singkat tadi. Jeno sibuk dengan ponselnya, sedangkan haechan sibuk dengan pikirannya sambil sesekali memandang jeno dengan unjung matanya. Jeno yang merasa dipandangpun menoleh kepada haechan.
"kenapa?" tanya jeno to the point
Haechan sedikit berjengit mendengar ucapan jeno yang tiba-tiba"apanya yang kenapa,?" tanya haechan kembali.
"kenapa kau memandangku seperti itu? apa aku setampan itu hingga kau melihatku seperti itu!" tanya jeno yang diakhiri kesombongan dalam kalimatnya.
"a-pa a-ku tak me-li-hatmu tu-an lee" gugup haechan.
"oh ya, benarkah?" tanya jeno lagi, tapi kali ini ia berjalan mendekati haechan, membuat laki laki itu sedikit panik.
"ka-u ma-u ap-a?" tanya haechan gugup.
"menurutmu?" bukan menjawab jeno malah balik bertanya dengan santai sambil mengerlingkan sebelah matanya.
Jeno terus mendekat kearah haechan, membuat laki laki itu memundurkan badannya-kalian tak lupa kan kalau minhyuk masih duduk disofanya. Jeno tetap mendekat dan haechan tetap mundur sampai tubuhnya menatap senderan sofa, membuat jeno menyeringai dan makin merapatkan tubuhnya ketubuh haechan. Tak lama bibir je tepat menempel dibibir haechan. Dirasa tak ada perlawanan dari haechan, jeno mulai melumat bibir bawahnya. Begitu seterusnya melumat, menggigit dan sekarang ia berani memasukkan lidahnya kedalam mulut haechan mengabsen deretan gigi haechan dan mengajak lidah haechan untuk bertarung. Meskipun haechan merasa asing dengan hal itu, tapi ia tetap membalas lidah jeno dengan melilitkan lidahnya. Jeno tersenyum dalam ciumannya karena mendapat respon dari haechan. Mereka terlibat dalam ciuman panjang tanpa melakukan hal yang lain.
.
.
.Kediaman mark.
Jaemin duduk disofa ruang tamu kediaman mark, Ya! ia sekarang berada dirumah mark. Duduk berdua dengan mark diruang tamu sambil berlatih nyanyian yang akan mereka bawakan nanti. Mereka sedikit akarab, karena kejadian beberapa hari lalu.
"apa kau ingin pulang?" tanya mark setelah mereka selesai menyanyikan lagunya.
"ya, karena hari sudah malam mark-ya" jawab jaemin.
"baiklah akan aku antar kau pulang" pinta mark.
"apa tidak apa-apa?" tanya jaemin
"tak apa jaemin-ah, lagi pula hari sudah malam kan..." jawab mark santai sambil mengambil kunci mobilnya "ayo aku sudah siap" lanjutnya mengajak jaemin keluar.
Mereka berdua keluar rumah bersama, menuju mobil bersama, bahkan mark membukakan pintu untuk jaemin. Setelah mereka berdua duduk dimobil, mark mulai menjalankan mobilnya keluar dari arena(?) rumahnya dan memecah jalan raya kota seoul dimalam hari.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅fight in love- ||NOHYUCK|| END
Fanficcerita asli dari @Renjinang ,judulnya Taruhan , bagi yang tidak suka, tidak usah repot baca . bxb