e m p a t

121 18 7
                                    


=*=*=*=

Don't say i'm not your type
Just say that i'm not your preferred sexual orientation

=*=*=*=

Seungmin menaruh pensilnya. Ia baru saja menyelesaikan tugas fisika yang baru saja diberikan oleh Bu Chaerin. Seungmin segera berdiri dan menyerahkan tugas itu pada Bu Chaerin.

"Seperti biasa, Seungmin. Kamu selalu cepat. Ibu cek dulu ya tugas kamu"

Seungmin mengangguk. Lalu ia kembali ke kursinya dan disambut dengan decakan kagum kawan kawannya.

"Lo makan apa sih, Seung? Itu sepuluh soal susah semua loh"

Na Jaemin, teman sebangkunya ikut berkomentar. Seungmin memutar bola matanya malas.

"Belajar, Jaemin. Makanya jangan pacaran mulu sama Nancy"

Jaemin mencibir "Halah bacot lo"

Seungmin terkekeh, lalu matanya melirik ke arah Jisung. Lelaki itu masih berkutat dengan soal yang diberikan Bu Chaerin. Sama seperti murid lainnya.

Tak lama kemudian, bel istirahat berbunyi. Bu Chaerin keluar diiringi dengan murid murid lainnya. Termasuk Jaemin yang pergi ke kantin bersama dengan teman sejak smp-nya, Lee Jeno.

Mata Seungmin masih menatap Jisung. Lelaki itu tidak keluar seperti biasanya. Ia diam di bangkunya dan mengeluarkan bukunya.

Seungmin teringat Chaeyeon. Gadis itu belum bercerita apa apa mengenai jawaban Jisung tempo hari. Padahal sudah dua hari lewat dan Chaeyeon tidak ada membahas hal itu pada Seungmin.

Seungmin memutuskan untuk menghampiri Jisung. Ia duduk di kursi depan laki laki tersebut.

"Gue nggak ganggu, kan?"

Jisung mendongak "Duduk aja, Seung. Santai"

Seungmin mengangguk. Ia memposisikan dirinya di hadapan Jisung, lalu membuka sandwich yang tadi pagi ia beli di mini market.

"Lo tumben nggak ke ruang klub? Bosen?" tanya Seungmin.

Jisung menggeleng "Enggak. Lagi pengen aja"

Seungmin mengintip ke dalam buku Jisung "Buku siapa sekarang?"

Jisung menunjukkan bukunya "Stephen Hawking. Nggak pernah mati kan karyanya?"

Seungmin mengangguk setuju "Buku yang kemaren udah lo abisin, Sung?"

"Udah. Baru aja tadi malem. Makanya gue baca ini"

Seungmin mengangguk paham. Lalu hening diantara keduanya.

Keduanya selalu nyambung jika diajak berbicara soal buku. Jisung dan Seungmin adalah perpaduan sempurna laki laki kutu buku, namun tidak mengurangi kadar ketampanan di wajahnya.

Seungmin memakan sandwichnya. Lalu mulai memikirkan bagaimana caranya ia bertanya pada Jisung perihal Chae.

Jisung memang bercerita pada Seungmin perihal Chaeyeon yang menembaknya. Tapi Jisung tidak pernah bercerita se-detail itu.

"Sung"

"Hmm"

"Waktu itu lo cerita kan katanya lo ditembak Chaeyeon? Gimana, Sung? Lo terima?" tanya Seungmin. Ia berusaha se-natural mungkin agar Jisung tak curiga.

Jisung menutup bukunya. Lalu mulai terdorong ke arah pembicaraan Seungmin.

"Menurut lo kenapa dia suka sama gue, Seung?"

Wish You Were GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang