t i g a b e l a s

118 16 21
                                    

=*=*=*=

Stand another day

=*=*=*=















Chaeyeon mengusap pipinya. Bibirnya masih sesekali mengeluarkan isakan. Namun Chaeyeon sudah sedikit tenang sembari meminum susu stroberi yang dibelikan Minho tadi.

Iya. Lee Minho yang itu.

Saat Chaeyeon masih menangis tadi, Jisung menelfon Minho dan menyuruhnya membeli susu stroberi untuk Chaeyeon.

Kakak kelasnya ini kini berdiri disamping bangku yang tengah diduduki Chaeyeon. Keduanya menunggu Jisung selesai mengganti baju.

Hening sedari tadi. Tak ada yang mengatakan apapun.

Chaeyeon melirik sedikit ke arah lelaki yang tengah bersandar di dinding dengan tangan berlipat.


Ganteng. Tapi gantengan Jisung. Hehe


Minho yang merasa tengah diperhatikan melirik ke arah gadis itu, membuat Chaeyeon tersentak kemudian meminum susu stroberinya dengan canggung.


Dingin banget mukanya mama serem hueee


"Umm.. makasih ya susu stroberinya, Kak Minho"

Minho menoleh, mendapati gadis itu sedang nyengir ke arahnya "Hmm.."

Hening lagi.

Minho berdehem "Lo beneran nembak Jisung?"

Chaeyeon menyerngit "Hah? I-iya"

Lelaki dengan tampang dingin itu kembali menghadap kedepan. Matanya melirik pada dinding dihadapannya.

"Gimana?"

"Hah?"


Hah hah mulu kayak keong


"Gimana"

"Ya.. nggak gimana gimana. Gue ditolak" Chaeyeon menunduk sedih.

Minho tersenyum getir. Kepalanya menunduk, kemudian mendongak lagi. Menetralkan ekspresi.

"Emangnya Jisung nggak cerita?"

Minho menggeleng "Gue baru tau waktu liat tulisan di mading"

"Psythiros?"

"Ya apalah itu namanya"

Keadaan menjadi hening lagi.

"Lo Chaeyeon kan?" Badan Minho kini sepenuhnya beralih ke arah Chaeyeon.

Chaeyeon mengangguk.

"Lo... nggak bakal bisa dapetin Jisung"


Wish You Were GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang