d u a

162 21 8
                                    


=*=*=*=

I can't stand another day

=*=*=*=

Chaeyeon tak jadi menyatakan perasaannya.

Berdasarkan pesan dari Seungmin yang sekelas dengan Jisung, lelaki gebetan Chaeyeon tersebut harus pulang cepat karena ia harus menyelesaikan urusannya dengan sang kakak kelas, Minho.

Chaeyeon bete parah dan tadinya ia tak mempercayai Seungmin. Ia berlari ke kelas Jisung dan benar saja Jisung sudah tak ada dikelasnya.

Pagi ini ia berada di kelas. Ia merebahkan kepalanya diatas meja. Pagi ini ia kembali mendengar ocehan adiknya karena Chaeyeon harus berdandan lagi hari ini. Adiknya itu sangat cerewet.

"Jadi.. lo nggak jadi nembak Jisung gara gara dia pergi sama Kak Minho?"

Chaeyeon mengangguk "Bete banget deh gue, Won. Gue kayak.. udah siap banget gitu loh kemaren"

Chaewon menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal "Gue nggak berpikir nembak Jisung duluan adalah ide yang bagus, Chae"

Chaeyeon mengangkat kepalanya "Kenapa sih nggak lo nggak Seungmin ngomongnya sama. Kesetaraan gender, Won! Nggak harus laki laki duluan yang nembak"

"Iya gue tau that kesetaraan gender thing. Gue akui keberanian lo tapi--"

"Dia juga suka sama gue, Chaewon. Percaya sama gue"

"Walaupun di baik banget sama lo, kalau dia suka sama lo pasti dia udah nembak lo dari kemaren"

"Dia bukan tipe cowok begitu, Won"

"Kalau begitu itu artinya dia lagi nggak mau pacaran, Chaeyeon"

"Kalau begitu gue yang harus memulainya iya kan??"

Chaewon menggelengkan kepalanya. Ia tak habis pikir lagi dengan kawannya yang satu ini.

"Tapi kenapa lo ngebet banget? Lo bisa susun rencana dengan rapih dulu, Chae"

"Gue cewek, Chaewon. No need romantic cliche things. I just need to say that i love him and happy ending for both of us!!" Chaeyeon berdiri dan mengangkat tangannya. Merasa bangga dengan apa yang diucapkannya.

"Ah.. gue jadi nggak sabar" Chaeyeon kembali duduk dan menumpukkan wajahnya pada telapak tangan. Bibirnya menyunggingkan senyum.

Chaewon menatap Chaeyeon dari atas sampai bawah, merasa prihatin dengan sahabatnya yang satu itu. Sebutlah Chaeyeon bucin, dan Chaewon sangat tak suka dengan hal bucin.

"Chaewon, Boleh ngomong sebentar?"

Seseorang tiba tiba datang dan membuat Chaewon tersentak. Chaewon lantas tersenyum saat menemukan Felix sedang tersenyum juga padanya.

"Sure, Felix"

Yah... mari kita tarik kata kata tadi bahwa Chaewon sangat tidak suka dengan hal bucin.

Tak lama kemudian, Chaewon kembali dan tentu saja mengundang pertanyaan Chaeyeon.

"Ngomong apaan sama Felix, Won?"

Wish You Were GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang