XII - "Kebakaran Gedung Asrama"

855 146 83
                                    


"Kak, kakak bakalan tanggung jawab kan? Ini anak kakak, gue nggak pernah main sama yang lain."

"Halah, pelacur kayak lo tuh nggak akan main sama gue doang. Munafik lo jadi orang."

"Kak...jelas-jelas kakak yang ngelakuin itu pertama kali. Kenapa sekarang malah bilang kalau gue itu pelacur?"

"Persetan dengan semua omongan lo!"

"Gue sayang sama lo, Kak!"

"Kalau sayang sama gue, gugurin! Kalau engga biar gue yang sekalian gugurin dia bareng sama lo."

"Kak...kakak bercanda kan? Kak..jangan...kakkkkk...!!!"

.

.

.

"Park Sunho itu..seorang pembunuh."

Wooseok dan Jinhyuk yang baru datang seketika mematung mendengar nama yang tak asing di telinga mereka. Beberapa menit yang lalu, Jinhyuk baru saja mendengarkan semua penjelasan dari Wooseok setelah memaksa lelaki mungil itu untuk mengatakan apa yang sedang ia bicarakan dengan 'orang' yang baru saja Wooseok temui.

"Park Sunho? Sejin, siapa yang baru lo sebut namanya? Park Sunho?" ulang Wooseok berjalan mendekat ke arah Sejin dan Byungchan yang saat itu berada di ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Park Sunho? Sejin, siapa yang baru lo sebut namanya? Park Sunho?" ulang Wooseok berjalan mendekat ke arah Sejin dan Byungchan yang saat itu berada di ruang tengah. Begitupun Seungyoun yang juga masih tidak bisa fokus dengan bahan-bahan makanannya. Mereka terkejut.

"Gue nggak tau, Seok. Semua itu keliatan jelas di mata gue waktu gue nggak sengaja natap mata dia tadi. Gue takut natap mata dia." lanjut Sejin dengan memandang ke setiap pasang mata yang melihat dirinya.

"Tapi lu kenal, Jin? Orangnya kenal?" tanya Wooseok.

Seungyoun melepas apronnya, dan ikut duduk bersama mereka di ruang tengah, "Gue yang kenal, Seok. Dia satu jurusan sama gue. Tadi gue sama Sejin lagi belanja si supermarket depan, dan dia nggak sengaja ketemu Sejin di salah satu lorong." jelas Seungyoun.

"Wooseok barusan ketemu 'seseorang' yang ada hubungannya sama Sunho itu." Jinhyuk mencoba ikut dalam pembahasan dengan memberikan tanda kutip dua jari ketika menyebut kata seseorang.

"Siapa, Seok? Dia juga ada hubungannya sama Park Sunho itu?" Byungchan melihat wajah Wooseok sedikit pucat.

"Gue ketemu Yena di jalan, dan dia itu..pacar-nya Sunho. Tadi dia cuma minta tolong buat ambil sapu tangan punya ibunya yang ada dan dibawa sama Park Sunho. Dia juga bilang kalau Sunho itu harus ketemu sama ibunya buat minta maaf." Sejin mengangguk paham, diikuti Byungchan yang juga sekarang paham benang merahnya. Pasti ada sesuatu yang berhubungan dengan Sunho, dan kebakaran asrama sekarang. Karena Yena adalah satu-satunya korban dari jurusan filsafat yang meninggal ketika kebakaran terjadi.

Períergo [Rated 🔞] - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang