XXXI - "It's about Justice"

959 144 133
                                    


Terlihat Seungyoun yang menarik koper besarnya menuju pintu masuk bandara. Tentu saja ditemani sang kekasih yang setia mengantarnya dan berada di sampingnya saat ini. Selama perjalanan ke bancara, Seungyoun hanya bisa memasang telinga dan hatinya cukup kuat, perihal Sejin yang terus memberikannya peringatan A hingga ke Z semuanya tersampaikan berulang terus baik dari mulut kecilnya, dan juga suara hatinya, Sejin hanya cemas.

 Selama perjalanan ke bancara, Seungyoun hanya bisa memasang telinga dan hatinya cukup kuat, perihal Sejin yang terus memberikannya peringatan A hingga ke Z semuanya tersampaikan berulang terus baik dari mulut kecilnya, dan juga suara hatinya, Sej...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pokoknya, selama di pesawat istirahat, jangan ngelakuin aneh-aneh,"

"Nanti kalau udah sampe langsung berkabar, pokoknya kabarin aku harus kabarin, sekalipun kamu ngupil atau nunjukin muka bantal, pokoknya kabarin aku,"

"Iya sa-"

"Ihh pokoknya dengerin pesan aku semuanyaaa." Seungyoun hanya bisa menarik nafas dalam. Ia sangat paham perihal Sejin yang khawatir dan takut dirinya yang lepas kendali seperti beberapa hari yang lalu.

Seungyoun mengecup bibir mungil itu sekali, berusaha membuatnya tenang, tanpa perlu khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungyoun mengecup bibir mungil itu sekali, berusaha membuatnya tenang, tanpa perlu khawatir.

"Sejin, sayangkuh yang mau jadi Cho Sejin bentar lagi," Sejin hampir melayangkan pukul gemas sebelum tangannya ditahan kembali oleh Seungyoun.

"Setelah waktu pas aku pulang nanti, aku mau bawa kamu ke tahap serius. Kita tunangan dulu ya, lalu baru naik ke yang paling wah, kita wujudin yang pernah kamu bayangin sama aku, okay?"

Sejin yang tadinya ingin memukul ringan gemas lengan si dominan, justru membawa tubuh kecilnya masuk dalam dekapan Seungyoun. Ia takut, ia merasa separuh hati rela tak rela pergi jauh dan berhubungan jarak jauh dengan Seungyoun. Jadi soal siapa yang memiliki hubungan jarak jauh, ternyata itu hubungannya dengan Seungyoun. Takdir memang lucu jika dilihat-lihat.

"Aku masih bisa sabar buat hubungan itu, Youn. Pesan aku cuma mau kamu aman di sana, nggak nakal udah itu aja."

"Iya aku nggak bakalan nakal, kalau aku kangen dan mau meluk pacar aku yang khawatiran kayak gini tuh, aku bisa balik dan pulang sayang, lagian juga cuma 2 setengah jam perjalanan ke sana. Aku bukan ke negara entah berantah di ujung sana yang naik pesawat berjam-jam. Jadi nggak usah terlalu khawatir sayangkuh.." Seungyoun menarik gemas hidung Sejin dengan ujung jarinya.

Períergo [Rated 🔞] - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang